Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Adira dan Mandala Finance Jadi Strategi Konsolidasi Kuatkan Pangsa Pasar

Pengamat menilai merger Adira Finance (ADMF) dan Mandala Multifinance (MFIN) sebagai strategi konsolidasi untuk memperkuat posisi di pasar pembiayaan nasional.
Adira Finance dan Mandala Finance mengumumkan rencana merger.
Adira Finance dan Mandala Finance mengumumkan rencana merger.

Bisnis.com, JAKARTA—  Penggabungan entitas atau merger PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menggabungkan usaha dengan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dinilai sebagai strategi konsolidasi untuk memperkuat posisi di pasar pembiayaan nasional. 

Praktisi dan pengamat industri pembiayaan dan otomotif, Jodjana Jody, menilai aksi ini akan menggabungkan kekuatan dua pemain besar dengan segmen yang saling melengkapi.

“Merger ini memang aksi konsolidasi agar bisa menguasai pasar lebih besar, khususnya memanfaatkan kekuatan masing-masing. Mandala cukup kuat di pembiayaan roda dua, khususnya di wilayah timur Indonesia,” kata Jodjana saat dihubungi Bisnis pada Rabu (1/5/2025). 

Jodjana menilai peluang bisnis pembiayaan tahun ini masih tetap tumbuh, meskipun berada di kisaran single digit. Menurutnya, target pertumbuhan ini sudah memperhitungkan sejumlah tantangan di sektor pembiayaan, mulai dari penurunan daya beli masyarakat, ketatnya likuiditas, hingga tingginya suku bunga.

“Tentu multifinance harus pintar membaca segmen yang masih baik dan bisa dibiayai, serta yang belum banyak dijamah perbankan. Namun, kualitas booking harus jadi perhatian besar tahun ini, mengingat NPF [non performing financing] yang mulai merangkak naik,” katanya

Lebih lanjut, Jodjana mengatakan bahwa alasan merger bisa beragam, namun lebih tepat jika ditanyakan langsung kepada pihak Adira yang melakukan aksi korporasi tersebut.

Seperti diketahui, Adira Finance dan Mandala Finance resmi mengumumkan rencana penggabungan usaha pada 30 April 2025, dengan Adira sebagai entitas penerima merger. Dengan aksi ini, total aset gabungan keduanya diperkirakan mencapai Rp38,4 triliun sebelum proses penggabungan rampung.

Langkah strategis ini juga menjadi bagian dari konsolidasi Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) di Indonesia, yang selama ini menjadi pemegang saham pengendali di Adira.

MUFG menargetkan perluasan jaringan distribusi, peningkatan layanan, serta dorongan inklusi keuangan dari Aceh hingga Papua. Dengan basis yang kuat di Indonesia Timur, Mandala Finance dinilai akan memperluas jangkauan bisnis Adira yang sudah mapan di pasar nasional.

Saat ini, proses penggabungan Adira dan Mandala masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan para pemegang saham. Manajemen menargetkan proses rampung pada 1 Oktober 2025. Selama masa transisi, operasional kedua perusahaan diklaim akan tetap berjalan normal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper