Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Pembayaran PBB P2 di Bank DKI Capai Rp2,6 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA--Hingga tenggat waktu pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2) pada 28 Agustus 2013, Bank DKI menerima pembayaran dari 970.744 wajib pajak dengan nominal transaksi mencapai Rp2,60 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--Hingga tenggat waktu pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2) pada 28 Agustus 2013, Bank DKI menerima pembayaran dari 970.744 wajib pajak dengan nominal transaksi mencapai Rp2,60 triliun.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono menuturkan angka tersebut berdasarkan rekening koran penampungan pembayaran PBB P2 untuk penerimaan dari Januari hingga 28 Agustus 2013.

“Penerimaan terbesar bersumber dari wilayah Jakarta Selatan sebanyak Rp846 miliar dari 198.000 wajib pajak, sedangkan jumlah wajib pajak terbanyak dari Jakarta Timur sebanyak 231.000,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/8/2013).

Menurutnya, selama bulan ini terjadi jumlah lonjakan jumlah transaksi, di mana Bank DKI melayani hingga 306.000 wajib pajak.

Eko menuturkan bank yang dipimpinnya itu ditunjuk sebagai salah satu bank penerima pembayaran PBB oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penerimaan PBB dari wajib pajak, di antaranya kemudahan wajib pajak dalam melaksanakan pembayaran PBB P2 via ATM Bank DKI.

Pembayaran PBB P2 melalui Bank DKI juga dapat dilaksanakan di seluruh kantor layanan bank tersebut yang telah menjangkau hingga tingkat kecamatan dan juga di KPP Pratama yang tersebar di Jakarta dan diperkuat dengan layanan mobil kas keliling.

Undang-Undang No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menetapkan PBB P2 sebagai objek pajak. Partisipasi Bank DKI dalam pembayaran PBB P2, kata Eko, merupakan komitmen terhadap peningkatan pendapatan daerah melalui pembayaran pajak.

Bank DKI merupakan bank yang 99,91% sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dan 0,09% PD Pasar Jaya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper