Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Victoria Siap Terbitkan Obligasi

PT Bank Victoria Internasional Tbk. siap menerbitkan obligasi dengan nilai di atas Rp500 miliar pada semester I/2014, untuk memperkuat modal perseroan dan anak usaha yang dimiliki, PT Bank Victoria Syariah.
Kondisi tahun ini cukup dinamis, sehingga perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan mengikuti arahan pertumbuhan dari Bank Indonesia. /bisnis.com
Kondisi tahun ini cukup dinamis, sehingga perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan mengikuti arahan pertumbuhan dari Bank Indonesia. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Victoria Internasional Tbk. siap menerbitkan obligasi dengan nilai di atas Rp500 miliar pada semester I/2014, untuk memperkuat modal perseroan dan anak usaha yang dimiliki, PT Bank Victoria Syariah.

Wakil Direktur Utama PT Bank Victoria Internasional Tbk. Anthony Soewandi menuturkan perseroan optimis penerbitan surat utang (obligasi) akan diserap oleh pasar, dengan cara memberikan return yang kompetitif untuk memperkuat modal.

“Kami masih melihat kebutuhan perusahaan, penentuannya angka pasti akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tetapi jumlahnya akan di atas Rp500 miliar,” ungkapnya pada Bisnis, Kamis (20/2).

Adapun total rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan berada di kisaran 18%. Menurutnya, bila perseroan menerbitkan obligasi, maka CAR akan dijaga di rasio 20%. Di sisi lain, setelah menerbitkan obligasi, perseroan juga akan memberikan suntikan modal sekitar Rp50 miliar--Rp100 miliar kepada anak usaha, PT Bank Victoria Syariah.

Anthony mengatakan perseroan juga akan memberikan return yang kompetitif untuk menarik perhatian pasar. Menurutnya, nilai lebih dari obligasi perseroan adalah mendapatkan peringkat single A dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Direktur Utama Bank Victoria Eko R. Gindo menuturkan kondisi tahun ini cukup dinamis, sehingga perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan mengikuti arahan pertumbuhan dari Bank Indonesia.

“Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan laba sekitar 20%, kalau tahun lalu di atas 20%,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper