Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengetatan Likuiditas, OJK Terus Pantau Bank Kecil

Di tengah pengetatan likuiditas industri perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau beberapa bank yang tergolong dalam bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan II.

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pengetatan likuiditas industri perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau beberapa bank yang tergolong dalam bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan II.

Anggota Komisioner OJK Halim Alamsyah mengungkapkan bank sentral memonitor bank-bank kecil dengan menggunakan ukuran yang agak konservatif. Salah satu indikator yang dipantau, yakni non core deposit (NCD).

Dia menjelaskan indikator likuid bagi bank, yang sewaktu-waktu bisa ditarik NCD harus di atas 50%. Untuk masuk dalam batas yang aman yakni 50%, NCD tersebut terdiri dari 30% giro, 30% tabungan, 10% deposito.

Secara industri, Halim mengungkapkan industri perbankan NCD hanya 10%, dengan pertimbangan mencatatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang aman, akan tetapi ada bank yang memiliki NCD di 20%--30%.

Halim menyarankan agar bank-bank yang tergolong dalam BUKU I dan II untuk tidak terlalu ekspansif. Apalagi, dengan kenaikan suku bunga kredit, dia menyarankan agar bank mengerem kredit dan tak ngoyo.

Berdasarkan PBI No14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, bank sentral mengklasifikasi bisnis bank berdasarkan BUKU. Bank dengan modal di bawah Rp1 triliun masuk dalam klasifikasi BUKU 1, lalu BUKU 2 ditetapkan bank dengan modal antara Rp1 triliun—Rp5 triliun. Selanjutnya, kelompok BUKU 3 dengan klasifikasi modal antara Rp5triliun—Rp30 triliun dan BUKU 4 lebih dari Rp30 triliun.

Tahun ini, OJK dan Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit industri perbankan di kisaran 15%--17%. Halim juga menyarankan agar bank mencari likuiditas di pasar. Berdasarkan data OJK, hingga Januari 2014 rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) sudah menembus 90,47%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper