Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS BAKRIE LIFE: Nasabah Kembali Tagih Pembayaran Kewajiban

Nasabah produk asuransi berbalut investasi Diamond Investa kembali menagih pembayaran kewajiban dari PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) yang sampai saat ini belum diselesaikan sejak kasus ini bergulir pada Oktober 2008.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Nasabah produk asuransi berbalut investasi Diamond Investa kembali menagih pembayaran kewajiban dari PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) yang sampai saat ini belum diselesaikan sejak kasus bergulir pada Oktober 2008.

Seorang nasabah, Wahjudi, mengatakan Bakrie Life harus bertanggung jawab atas pembayaran kewajiban kepada nasabah. “Menurut Anda, 6 tahun itu waktu yang lama tidak?” katanya di depan Wisma Bakrie 2, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Dalam kesempatan itu, Wahjudi enggan menyebutkan nilai kewajiban yang harus dibayar oleh Bakrie Life kepadanya. Namun, dana miliknya yang disetor ke Bakrie Life diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 miliar sejak menjadi peserta pada 2005.

Wahjudi mengatakan pihaknya tertarik membeli produk Diamond Investa karena menganggap Bakrie Life sebagai perusahaan yang bagus. Pada 11 tahun yang lalu, dia menganggap dananya bakal aman ketika disetor kepada Bakrie Life.

Sebagai gambaran, nilai kewajiban Bakrie Life yang harus dibayar kepada nasabah mencapai Rp400 miliar. Manajemen perusahaan mengklaim telah membayar sejumlah kewajiban kepada nasabah sehingga kewajiban Bakrie Life tersisa Rp270 miliar pada saat ini.

Sampai saat ini, kondisi keuangan perusahaan belum dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan buku Statistik 2012: Industri Keuangan Non Bank Perasuransian yang diterbitkan oleh OJK disebutkan Bakrie Life tidak menyerahkan laporan keuangan 2012.

Mengacu kepada data tersebut, jumlah peserta Bakrie Life mencapai 6.553 orang per 31 Desember 2012. Pemutusan kontrak (lapse) asuransi pernah mencapai 24.761 tertanggung pada 2008 hingga 436 tertanggung pada 2011.

Berdasarkan data regulator, modal yang dimiliki perusahaan minus Rp277,92 miliar pada 2008 dan melonjak hingga minus Rp472,25 miliar pada 2011. Perusahaan ini dulu bernama PT Asuransi Jiwa Suma (1990-1993) dan PT Asuransi Jiwa Centris (1993-1996).

Seperti diketahui, pemegang saham mayoritas Bakrie Life dengan porsi kepemilikan 94,23% adalah PT Bakrie Capital Indonesia dan sisanya oleh Koperasi Karyawan Mitra Sejahtera per 31 Desember 2012.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper