Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Morgan Stanley : BI Perlu Turunkan Suku Bunga Acuan

Lembaga keuangan Morgan Stanley menilai Bank Indonesia perlu membuka ruang pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day (Reverse) Repo Rate.
Gedung Morgan Stanley. /Reuters
Gedung Morgan Stanley. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga keuangan Morgan Stanley menilai Bank Indonesia perlu membuka ruang pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day (Reverse) Repo Rate.

Dalam riset Morgan Stanley yang berjudul Growth and Liquidity Cycles in Sync, disebutkan bahwa Bank Indonesia (BI) diprediksi menurunkan suku bunga sebesar 75 bps pada kuartal III/2019, seiring dengan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang cenderung dovish, inflasi yang rendah, dan current account defisit yang mulai menyempit.

“Kami percaya pelonggaran likuiditas yang dibutuhkan sistem, di tengah membaiknya permintaan kredit dan likuiditas yang lebih ketat setelah kenaikan suku bunga 175 bps pada 2018,” ungkap Equity Analyst Morgan Stanley Sekuritas Mulya Chandra dalam laporan tersebut yang dikutip Bisnis, Rabu (17/4/2019).

Menurutnya, sistem keuangan di Tanah Air tengah membutuhkan pelonggaran likuiditas. Di sisi lain, BI tengah memacu pertumbuhan kredit dengan mengombinasikan kenaikan suku bunga dan pelonggaran kebijakan makro prudensial.

Morgan Stanley menilai, perbankan akan mendapat manfaat besar dari penurunan suku bunga dengan kenaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM).

Menurutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan mendapatkan manfaat terbesar dalam situasi ini, karena mereka memiliki banyak portofolio pinjaman dengan peringkat tetap dan rasio dana murah lebih rendah. Kondisi itu sebaliknya terjadi pada PT Bank Central Asia Tbk. atau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..

“Kami menaikkan perkiraan NIM pada 2019—2020 hingga 10 bps, membuat NIM relatif datar, hingga naik 20bps dari 2018. Sebelumnya, kami memperkirakan penurunan,” tulisnya dalam laporan itu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper