Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benarkah Indonesia Masih Butuh Utang Luar Negeri?

Dalam acara perpisahan jelang purna tugas sebagai BI-2, Mirza menjelaskan bahwa untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, Indonesia ternyata masih tergantung pada pasokan dana asing. Salah satu yang masih diandalkan adalah melalui utang luar negeri (ULN).
Ilustrasi/Bisnis-Saeno M Abdi
Ilustrasi/Bisnis-Saeno M Abdi

Bisnis.com, JAKARTA – Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menyebut porsi utang luar negeri dalam postur pembiayaan perekonomian Indonesia menempati urutan kedua.

Dalam acara perpisahan jelang purna tugas sebagai BI-2, Mirza menjelaskan bahwa untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, Indonesia ternyata masih tergantung pada pasokan dana asing. Salah satu yang masih diandalkan adalah melalui utang luar negeri (ULN).

“Dari total pembiayaan kredit bank umum masih terbesar dengan pencapaian Rp5.228 triliun dari total Rp9.093 triliun. Peringkat kedua itu ULN. Jadi bisakah kita tanpa utang luar negeri? Nah. Maka itu harus dikelola dengan hati-hati,” ungkap Mirza di Gedung BI, Selasa malam (23/7/2019).

BI mencatat sampai Juni 2019 pertumbuhan ULN mencapai Rp2.133 triliun atau tumbuh 10,50 persen (y-o-y), dan 1,35 persen (y-t-d).

Sumber pembiayaan perekonomian selanjutnya adalah pasar modal yang menyumbang Rp922 triliun dengan pertumbuhan 8,9 persen (y-o-y).

Kemudian disusul Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang menyumbangkan Rp698 triliun atau tumbuh 9,28 persen (y-o-y).

Selanjutnya secara berturut-turut disusul kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menyumbangkan Rp105 triliun dengan pertumbuhan 10,84 persen (y-o-y), dan fintech sebesar Rp8,3 triliun atau tumbuh paling tinggi 274,7 persen (y-o-y).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper