Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Merger Budaya Kerja Jadi Tantangan Terbesar Bank Syariah Indonesia

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai seluruh pegawai dari ketiga entitas, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah harus menyadari bahwa mereka telah menjadi insan BSI.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/2/2020)/Istimewa
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/2/2020)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan peleburan budaya kerja menjadi tantangan terbesar PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

Menurut Wapres, seluruh pegawai dari ketiga entitas, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah harus menyadari bahwa mereka tidak lagi terpisah-pisah, melainkan menjadi insan BSI. Untuk itu, Wapres mendorong semua pegawai BSI melebur dengan budaya kerja yang sama. 

“Tantangan terbesar dari suatu merger adalah integrasi budaya kerja. Saya harapkan agar seluruh insan BSI menyadari bahwa sejak tanggal 1 Februari 2021, saudara-saudara adalah insan BSI,” katanya dalam pidato Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BSI pada Kamis (25/2/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, mega merger bank syariah milik bank BUMN secara resmi terwujud pada 1 Februari 2021. Proses merger dilakukan dalam waktu relatif singkat yakni kurang dari 5 bulan

Dari penggabungan tersebut, BSI mencatatkan total aset sebesar Rp239,56 triliun per Desember 2020 atau urutan ketujuh terbesar di industri perbankan nasional. Adapun, modal inti mencapai Rp22,61 triliun.

Dalam Rakernas perdana perusahaan, Wapres Ma’ruf yang juga berperan Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong BSI agar segera naik kelas menjadi bank buku 4 sehingga dapat mengejar posisi pemain global.

Untuk itu, diperlukan percepatan integrasi dari segi operasional bisnis dan manajemen risiko. “BSI ini merupakan sebuah energi baru bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” katanya. 

Senada dengan Wapres, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan penyesuaian kemampuan SDM setelah merger harus dipercepat. 

Menurutnya, mulai tahun depan, penyusunan target perusahaan harus dilakukan secara bottom up, terutama dari SDM di daerah hingga diteruskan ke pusat.

“Teman-teman dari daerah sudah memikirkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan [RKAP] dan menggali potensi yang ada dan paham potensi wilayah itu. Jangan dari atas, kita enggak mengerti. Yang paling mengerti bisnis di daerah ya teman-teman di daerah,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper