Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilirik Sea Group Hingga Grab, Begini Kinerja Bank Capital

Dikutip dari keterbukaan informasi pada 10 Februari 2021, Bank Capital (BACA) menyampaikan perseroan berencana untuk melakukan penawaran umum terbatas IV tahun 2021 pada akhir semester I tahun 2021. 
Direktur Utama PT Bank Capital Tbk Wahyu Dwi Aji (ketiga kiri) berbincang dengan Direktur Roy Iskandar Kusuma Widjaja (dari kiri), Direktur Gatot Wahyu Djatmiko, Komisaris Independen Amrih Masjhuri, Komisaris Independen Maxen B Nggadas, dan Direktur Gunarto Hanafi, sebelum RUPS di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bank Capital Tbk Wahyu Dwi Aji (ketiga kiri) berbincang dengan Direktur Roy Iskandar Kusuma Widjaja (dari kiri), Direktur Gatot Wahyu Djatmiko, Komisaris Independen Amrih Masjhuri, Komisaris Independen Maxen B Nggadas, dan Direktur Gunarto Hanafi, sebelum RUPS di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. merupakan satu di antara sejumlah bank dengan modal inti kurang dari Rp2 triliun, yang menjadi incaran investor asing untuk menggarap peluang pasar keuangan digital di Indonesia.

Sea Group, induk usaha e-commerce Shopee, dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi Bank Capital yang akan ditransformasikan menjadi bank digital. Selain Sea Group, Grab juga mengincar layanan digital Bank Capital yakni Capital Net yang digunakan pelanggan sejak 2019.

Kabar tersebut membuat harga saham BACA melesat. Pada perdagangan Kamis (25/2/2021), harga sahamnya naik 23,39% ke level Rp765. Adapun selama sebulan terakhir, harga sahamnya sudah mengalami kenaikan 91,25%. 

Kemarin, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 178,87 juta saham dengan nilai transaksi Rp137,51 miliar. Sahamnya telah ditransaksikan sebanyak 13.223 kali.

Direktur Utama PT Bank Capital Indonesia Tbk. Wahyu Dwi Aji menyatakan Grab bukan satu-satunya perusahaan digital yang tertarik dengan perseroan. Dalam jawaban kepada Bursa atas kabar tersebut, Wahyu mengatakan perseroan membuka peluang kepada semua investor untuk mengembangkan layanan digitalnya.

"Perseroan pada saat ini memang sedang mengembangkan layanan digital. Sebagai perusahaan publik, maka ketertarikan investor sangat terbuka untuk semua perusahaan," terangnya dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/2/2021).

Lantas, bagaimana kinerja keuangan Bank Capital sepanjang tahun lalu? Laporan keuangan terakhir yang dipublikasikan di laman perseroan yakni per September 2020.

Hingga kuartal III/2020, pendapatan bunga bersih Bank Capital tercatat Rp459,91 miliar atau naik 33,86% secara tahunan. Namun demikian, laba bersihnya anjlok 24,43% menjadi Rp60,47 miliar.

Kredit yang diberikan naik 19,49%, dari Rp9,75 triliun menjadi 11,65 triliun. Sementara dana pihak ketiga yang dihimpun turun 7,08%, dari Rp16,11 triliun menjadi Rp14,97 triliun, yang disumbang dari jenis giro dan deposito.

Bank Capital mencatat modal inti sampai dengan 30 September 2020 sebesar Rp1,25 triliun. Artinya, perseroan masih membutuhkan sekitar Rp750 miliar untuk mencapai kewajiban modal inti minimum Rp2 triliun pada 2021.

Terkait pemenuhan modal inti bank, Dirut Bank Capital Wahyu Dwi Aji pada pertengahan tahun lalu menyampaikan perseroan berencana menambah modal melalui rights issue. Selanjutnya, RUPSLB yang digelar September kemarin menyetujui rencana penawaran umum terbatas (PUT) IV melalui rights issue dengan dana yang diincar Rp2 triliun.

Selanjutnya, dikutip dari keterbukaan informasi pada 10 Februari 2021, manajemen menyampaikan perseroan berencana untuk melakukan penawaran umum terbatas IV tahun 2021 pada akhir semester I tahun 2021. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper