Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Gojek, GIC Singapura Jadi Investor Bank Jago (ARTO)

Berdasarkan surat pernyataan dalam rangka PUT II Bank Jago tanggal 9 Februari, GIC menyatakan memiliki dana yang cukup sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$225 juta atau setara Rp3,15 triliun.
Logo PT Bank Jago Tbk. Bank ini dahulu bernama PT Bank Artos Indonesia Tbk. Setelah pemegang saham baru masuk, bisnis model bank diubah dengan fokus melayani segmen menengah dan mass market dan bertumpu pada teknologi digital./istimewa
Logo PT Bank Jago Tbk. Bank ini dahulu bernama PT Bank Artos Indonesia Tbk. Setelah pemegang saham baru masuk, bisnis model bank diubah dengan fokus melayani segmen menengah dan mass market dan bertumpu pada teknologi digital./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. bersiap mendapatkan calon investor baru. Setelah dibeli Gojek, saham emiten berkode ARTO itu kali ini akan dibeli oleh GIC (Government of Singapore Investment Corporation Private Limited), lembaga dana investasi miliki pemerintah Singapura.

GIC akan masuk ke perseroan lewat aksi korporasi yang akan digelar bulan depan, yakni rights issue. Seperti diberitakan, ARTO akan menggelar penawaran umum saham terbatas (PUT) II dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). 

Berdasarkan prospektus perseroan yang dikutip Bisnis, Jumat (26/2/2021), ARTO bakal menerbitkan 3 miliar saham baru senilai Rp100 per saham dan mengincar dana segar sebesar Rp7,05 triliun.

Selaku investor strategis, GIC akan melaksanakan sekitar 1,19 miliar HMETD yang merupakan pengalihan dari MEI dan DKAB.

MEI alias PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia yang dimiliki oleh Jerry Ng, adalah pemegang saham pengendali ARTO dengan porsi sebesar 37,65%. Adapun, DKAB alias PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gojek) merupakan pemegang saham utama ARTO dengan porsi kepemilikan sebesar 22,16%.

Berdasarkan surat pernyataan dalam rangka PUT II Bank Jago tanggal 9 Februari, GIC menyatakan memiliki dana yang cukup sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$225 juta atau setara Rp3,15 triliun.

Sebelumnya, Direktur Kepatuhan Bank Jago Tjit Siat Fun menyampaikan tujuan penerbitan saham baru melalui rights issue yakni untuk memperkuat struktur modal sehingga dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun. Adapun, modal inti perseroan saat ini senilai sekitar Rp1,2 triliun.

Tujuan lainnya yakni untuk melakukan investasi infrastruktur IT dan rekrutmen sumber daya manusia yang relevan dengan aspirasi Bank Jago menjadi bank berbasis teknologi yang tertanam dalam suatu ekosistem.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper