Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BRIS Paparkan Prospek Ekonomi Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) siap menjadi pemain kunci dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dengan ditopang prospek cerah ekonomi syariah.
Tampilan layar menampilkan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi memberikan sambutan saat menerima anugerah Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 kategori Bank Terbaik di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardani
Tampilan layar menampilkan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi memberikan sambutan saat menerima anugerah Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 kategori Bank Terbaik di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) siap menjadi pemain utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air dengan ditopang prospek cerah ekonomi syariah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan kesiapan perseron menjadi pemain kunci dalam mendongkrak pertumbuhan tak terlepas dari potensi ekonomi syariah dalam negeri. Di sisi lain, BRIS memiliki kapabilitas mumpuni untuk menggarap potensi itu.

“Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia, sehingga potensi ekonomi syariah yang besar ini bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia secara merata,” ujarnya, Senin (25/10/2021).

Hery, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), memaparkan prospek cerah bisnis ekonomi syariah tersebut.

Pertama, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 229 juta jiwa atau sekitar 87,2 persen dari total populasi.

Kedua, terdapat preferensi masyarakat yang kuat terhadap perbankan syariah sehingga pertumbuhannya sangat pesat dengan potensi pasar yang sangat besar.

Dari data yang dimiliki perseroan, compound annual growth rate (CAGR) dalam lima tahun terakhir menunjukkan kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di industri perbankan syariah Indonesia mencapai 13,8 persen.

“Selain itu penetrasi aset keuangan syariah di Indonesia masih kecil yaitu sekitar 3 persen dari GDP. Dengan penetrasi ekonomi syariah yang rendah tersebut, memiliki peluang yang sangat besar untuk terus digali,” ujar Hery.

Ketiga, potensi industri halal di Indonesia yang nilainya kurang lebih Rp4.375 triliun. Dari total nilai tersebut, Industri makanan dan minuman halal menyedot porsi terbanyak yaitu senilai Rp2.088 triliun disusul aset keuangan syariah senilai Rp1.438 triliun.

Hery mengatakan prospek keempat adalah pertumbuhan industri perbankan syariah yang sangat baik kendati laju ekonomi masih terganggu pandemi Covid-19.

Pada Juli 2021 aset perbankan syariah di Tanah Air tumbuh sekitar 16,35 persen dibandingkan Juni 2021, pembiayaan tumbuh 6,82 persen dan pendanaan naik 17,98 persen.

Sementara itu, kinerja Bank Syariah Indonesia pada semester I/2021 mampu mencatatkan pertumbuhan double digit. Laba bersih mencapai sebesar Rp1,48 triliun, atau naik sekitar 34,29 persen secara tahunan (yoy).

Kenaikan laba dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan DPK yang berkualitas. Dengan kinerja yang positif itu, BRI mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021, naik sekitar 15,16 persen yoy.

Dari sisi pembiayaan, Bank Syariah Indonesia menyalurkan Rp161,5 triliun atau tumbuh sekitar 11,73 persen yoy. Dengan angka tersebut, BRIS berhasil menguasai pangsa pasar industri perbankan syariah di Indonesia saat ini.

“Ini tanda yang positif, artinya masyarakat sudah melirik perbankan syariah karena cukup kompetitif. Diharapkan perbankan syariah dapat mengambil peran dan kontribusi yang strategis agar potensi besar ini memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper