Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Istilah Keuangan yang Wajib Diketahui Saat Investasi

Bunga adalah biaya yang dikenakan atas pinjaman uang, atau pendapatan yang diperoleh dari investasi.
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam dunia keuangan, terdapat berbagai istilah yang penting untuk dipahami oleh setiap individu, baik untuk keperluan pribadi maupun dalam konteks bisnis. Pemahaman yang baik terhadap istilah-istilah keuangan ini akan membantu dalam pengelolaan keuangan yang lebih efektif. 

Simak 10 istilah keuangan yang perlu diketahui:

1. Bunga dan Bunga Majemuk

Dilansir dari cenoa.com, Selasa (28/1/2025) bunga adalah biaya yang dikenakan atas pinjaman uang, atau pendapatan yang diperoleh dari investasi. Bunga dapat dibayar setiap periode, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada perjanjian pinjaman atau investasi.

Sedangkan, bunga majemuk adalah konsep di mana bunga dihitung tidak hanya berdasarkan pokok pinjaman atau investasi, tetapi juga berdasarkan bunga yang telah terakumulasi sebelumnya. Dengan demikian, bunga majemuk memungkinkan dana berkembang secara lebih cepat seiring berjalannya waktu. Konsep ini sangat penting dalam perencanaan tabungan atau investasi jangka panjang.

2. Pendapatan dan Pendapatan Bersih

Dilansir dari tmrwbyuob.com, Kamis (28/1/2025) pendapatan merujuk pada semua uang yang diterima seseorang atau perusahaan dari berbagai sumber, seperti gaji, bonus, hasil investasi, atau pendapatan dari usaha. Namun, setelah dipotong oleh pajak dan pengeluaran lainnya, yang tersisa adalah pendapatan bersih.

Pendapatan bersih ini adalah jumlah yang dapat digunakan untuk pengeluaran pribadi atau untuk ditabung dan diinvestasikan lebih lanjut. Memahami perbedaan antara pendapatan bruto (sebelum dipotong pajak) dan pendapatan bersih sangat penting untuk mengatur anggaran keuangan yang sehat.

3. Investasi

Investasi adalah penanaman modal pada suatu aset dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Aset yang dapat dijadikan objek investasi meliputi saham, obligasi, properti, atau usaha kecil.

Investasi bertujuan untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan melalui apresiasi nilai aset atau hasil yang diberikan oleh aset tersebut. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada kemampuan dan tujuan finansial seseorang.


4. Tabungan

Tabungan adalah dana yang disisihkan untuk keperluan di masa depan, biasanya dengan cara menyimpan uang di bank melalui rekening tabungan atau produk serupa.

Tabungan penting untuk mempersiapkan kebutuhan darurat, pengeluaran tak terduga, atau tujuan finansial jangka panjang seperti membeli rumah, pendidikan, atau pensiun. Disarankan untuk menyisihkan minimal 20% dari pendapatan bersih setiap bulan untuk tujuan tabungan.

5. Aset

Dilansir dari consumerfinance.gov, aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan dimiliki oleh individu atau perusahaan. Aset dapat berupa uang tunai, properti, saham, kendaraan, atau barang berharga lainnya yang dapat dijual atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan.

Semakin banyak aset yang dimiliki, semakin kuat posisi keuangan seseorang. Aset menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan finansial seseorang atau perusahaan.

6. Anggaran

Anggaran adalah perencanaan keuangan yang mencatat perkiraan pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu, seperti bulanan atau tahunan. Anggaran membantu seseorang atau perusahaan untuk hidup sesuai kemampuan dan memastikan bahwa uang digunakan dengan bijak.

Dengan membuat anggaran, individu dapat memprioritaskan pengeluaran penting dan mengalokasikan sebagian dana untuk tabungan atau investasi. Pengelolaan anggaran yang baik dapat membantu menghindari utang yang tidak perlu.

7. Pengeluaran

Pengeluaran adalah biaya yang dikeluarkan dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi kebutuhan pokok seperti biaya rumah tangga, sewa, belanja makanan, dan utilitas, serta pengeluaran lainnya yang sifatnya opsional, seperti hiburan dan rekreasi.

Pengelolaan pengeluaran yang bijaksana sangat penting agar tidak melebihi pendapatan yang dimiliki. Mengontrol pengeluaran dengan cara membuat catatan dan mengidentifikasi pos pengeluaran yang tidak penting bisa membantu menjaga stabilitas keuangan.

8. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu, yang menyebabkan berkurangnya daya beli uang. Inflasi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, mulai dari harga kebutuhan sehari-hari hingga biaya hidup secara keseluruhan.

Untuk itu, penting bagi individu untuk mengatur investasi dan tabungan sedemikian rupa agar hasilnya dapat mengimbangi atau melebihi tingkat inflasi yang ada. Tanpa strategi yang tepat, uang yang disimpan bisa kehilangan nilainya dari waktu ke waktu.


9. Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas bagian dari perusahaan. Pemilik saham berhak atas sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, serta berhak untuk turut serta dalam keputusan perusahaan melalui hak suara.

Saham dapat memberikan keuntungan berupa dividen (bagian dari laba yang dibagikan) atau capital gain (keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham). Meskipun saham menawarkan potensi keuntungan besar, risiko kerugian juga tinggi karena harga saham dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar dan kinerja perusahaan.

10. Kekayaan Bersih (Net Worth)

Kekayaan bersih adalah selisih antara total nilai aset yang dimiliki dengan jumlah kewajiban atau utang yang dimiliki. Kekayaan bersih memberikan gambaran umum tentang kondisi keuangan seseorang atau perusahaan pada suatu waktu.

Menghitung dan memantau kekayaan bersih secara berkala dapat membantu individu untuk melihat kemajuan finansial mereka, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian atau perbaikan. Tujuan utama dalam mengelola kekayaan bersih adalah untuk meningkatkan aset dan mengurangi utang, sehingga menciptakan fondasi keuangan yang lebih stabil.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai istilah-istilah keuangan ini, seseorang dapat lebih bijaksana dalam mengelola dan merencanakan masa depan finansial mereka. (Siti Laela Malhikmah)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper