Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASAS RESIPROKAL: Setelah Singapura, Kapan dengan Malaysia?

JAKARTA – Direktur Utama Bank Negara Indonesia Gatot M. Suwondo mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang berani membuat perjanjian resiprokal dengan Singapura berkaitan dengan izin akuisisi Bank Danamon oleh DBS Group.

JAKARTA – Direktur Utama Bank Negara Indonesia Gatot M. Suwondo mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang berani membuat perjanjian resiprokal dengan Singapura berkaitan dengan izin akuisisi Bank Danamon oleh DBS Group.

“Bagus, berarti BI sekarang sudah berani unjuk gigi dalam hal menciptakan perjanjian resiprokal dengan Singapura,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa ( 21/5).

Meski demikian, Gatot juga mempertanyakan kapan BI bisa menuntut hal yang sama kepada Bank Sentral Malaysia. “Kapan dengan Malaysia,” ujarnya.

Pernyataan Gatot tersebut didorong oleh kondisi bank yang dimiliki oleh investor Malaysia bebas berekspansi di dalam negeri. Sementara, bank asal Indonesia yang ingin berekspansi di Malaysia dikenakan syarat yang cukup berat.

Dalam rapat dengan Komisi XI DPR tadi sore, BI menyatakan menunda pemberian izin akuisisi 67% saham Bank Danamon oleh DBS Group sampai Monetary Authority Singapore memberikan komitmen resiprokal bagi  tiga bank BUMN untuk berekspansi di negeri Jiran tersebut.

Darmin Nasution, Gubernur BI, mengatakan pada dasarnya bank sentral hanya bisa memberikan izin akuisisi Danamon oleh DBS Group sebanyak 40%kepemilikan saham berdasarkan Peraturan Bank Indonesia tentang  Kepemilikan saham Bank Umum yang terbit pada tahun lalu.

“Mereka minta agar bisa akuisisi 67,37%. Kami bilang itu butuh diskresi atau leniency [kelonggaran]. Atas dasar itu kami juga minta leniency ke Monetary Authority of Singapore [MAS] bagi tiga bank kita, Bank Mandiri, BRI dan BNI untuk ekspansi disana,” ujarnya.

Darmin mengatakan diskresi bagi akuisisi Danamon bisa diberikan asal MAS memberikan izin yang sepadan bagi tiga bank pelat merah untuk beroperasi di Singapura. “ Kami mau berikan disekresi tapi harus sepadan, dengan mementingkan kepentingan perekonomian nasional dan stabilitas sistim keuangan,” ujar Darmin yang pada hari ini terakhir menjabat sebagai Gubernur BI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Donald Banjarnahor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper