Bisnis.com, JAKARTA - Deputy CEO Bank Victoria Anthony Soewandy mengatakan pihaknya menargetkan bakal menjadi bank devisa dalam 2 tahun mendatang seiring dengan implementasi Masyarakat Ekonomi Asean yang bakal dimulai 2015.
Menurutnya, saat ini masih banyak hal yang perlu disiapkan
Dia menambahkan Bank Victoria juga tengah mempertimbangkan untuk tumbuh secara non organik. Hal itu sejalan dengan target perusahaan untuk naik ke kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III.
“Saat ini kami masih di BUKU II, proyeksinya empat atau lima tahun bisa naik ke BUKU III,” katanya.
Dia menyebutkan ekuitas mereka saat ini masih di bawah Rp2 triliun. Pihaknya menargetkan paling tidak bisa naik menjadi Rp5 triliun untuk naik kategori BUKU. Meski begitu pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah strategi untuk tumbuh non organik.
“Bisa right issue, suntikan modal dari pemegang saham pengendali, tapi yang jelas kami mau tumbuh profitabilitas,” katanya.
Dia menegaskan pihaknya cukup optimistis dengan pertumbuhan bisnis tahun ini. Pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang 2013, katanya, mencapai 40% sedangkan aset yang dibukukan mencapai Rp18 triliun atau naik sekitar 39% dari tahun lalu. Bank Victoria menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini di atas 20%.
Guna mendukung rencana tersebut tahun ini Bank Victoria juga akan memperbanyak kantor cabang. Pada Februari ini mereka akan meresmikan kantor cabang mereka di Surabaya. Berikutnya mereka akan menyambangi Bandung, Denpasar, Medan dan Semarang yang semuanya akan diselesaikan tahun ini.
