Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mengincar laba bersih hingga Rp30 miliar pada tahun ini.
Target tersebut tercatat terdongkrak 141% dibandingkan capaian laba bersih tahun lalu yakni Rp12,4 miliar. Perseroan juga membidik pertumbuhan pendapatan premi bruto 20% dari realisasi 2014 sebesar Rp132 miliar.
“Kami optimistis dengan target itu karena dalam waktu dekat Taspen Life bakal kedatangan sejumlah nasabah dari badan usaha milik negara [BUMN] dan badan usaha milik daerah [BUMD]," kata Presiden Direktur Taspen Life, Maryoso Sumaryono, Senin (9/2/2015).
Perseroan belum lama ini mendapat limpahan peserta non-pegawai negeri sipil (PNS) dari induknya, PT Taspen (Persero). Tak tanggung-tanggung, sekitar 10 BUMN dan BUMD antara lain PT Inhutani I, PT Bukit Asam, Perum Damri, dan Perum Bulog melakukan pengalihan kepesertaan program Jaminan Hari Tua (THT) dari Taspen ke Taspen Life.
Anak perusahaan Taspen tersebut menaksir angka pengalihan pertanggungan kepesertaan itu dapat mencapai Rp2,1 triliun.
Jika dirinci, sepanjang 2014, Taspen Life berhasil menjaring hingga 800 peserta, dan mencatatkan aset senilai Rp430 miliar. Dengan adanya pengalihan kepesertaan dari Taspen, maka jumlah peserta Taspen Life sebanyak 200.000 orang.