Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Pembiayaan Kendaran Bekas, Ini Rencana Aksi Adira Finance

PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) berambisi untuk menggenjot pembiayaan sepeda motor bekas hingga 20% pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) berambisi untuk menggenjot pembiayaan sepeda motor bekas hingga 20% pada tahun ini.

“Kondisi tidak bersahabat sempat menimpa Adira Finance pada tahun lalu sehingga pembiayaan motor bekas hanya naik 2%. Tapi, tahun ini, kami optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Head of National Used Motorcycle Adira Finance Sugianto seperti dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Senin (2/3/2015).

Optimisme tersebut didukung dengan prediksi ekonomi Indonesia bakal tumbuh lebih moncer, apalagi Bank Indonesia tercatat memangkas suku bunga acuan di level 7,5% baru-baru ini.

Untuk mewujudkan target tersebut, Adira Finance berencana mengadakan serangkaian kegiatan untuk menggenjot kinerja dealer rekanan dan konsumen loyalnya. Misalnya, Adira Finance bakal memberikan modal kredit bagi dealer yang kekurangan modal, penghargaan bagi dealer yang memiliki kinerja signifikan, dan mempererat komunikasi di antara komunitas pelaku usaha sepeda motor bekas.

Menurut Sugianto, industri sepeda motor bekas berbeda dibandingkan sepeda motor yang baru. Industri ini membutuhkan kepercayaan, sikap jujur, dan pengetahuan yang dalam mengenai perkembangan motor bekas di Indonesia.

“Kami selalu mengadakan meet up setiap enam bulan sekali agar para dealer dapat bertukar informasi mengenai bisnis mereka. Strategi untuk menggandeng komunitas seperti ini sangat efektif untuk menggenjot kinerja Adira Finance,” tuturnya.

Setiap semester, Adira Finance selalu mengundang 300 dealer motor bekas untuk menghadiri Mokas Priority. Dalam ajang ini, Adira Finance biasanya memberikan penghargaan bagi dealer yang memiliki kontribusi signifikan terhadap bisnis perusahaan pembiayaan ini.

Hingga tahun lalu, Adira mengklaim telah menjalin kerja sama dengan 4.000 dealer. Pada semester II/2015, perusahaan yang menginduk ke PT Bank Danamon TBK bakal meluncurkan ‘dealer’s support system’.

Sistem tersebut merupakan bentuk dukungan Adira Finance untuk membantu bisnis dealer yang menjadi rekanannya.
Per Desember tahun lalu, Adira Finance tercatat membiayai 550.000 unit sepeda motor bekas. Namun, jika dilihat secara proporsi, sepeda motor bekas hanya menyumbang 30% dari total sepeda motor yang dibiayai.

Selain memberi dukungan kepada dealer rekanan, perusahaan pembiayaan ini juga berencana mengadakan program berhadiah yang dinamakan Adira X-tra Bonus “Bisa Pilih” bagi konsumen pada minggu depan.

“Program ini khusus didesain bagi konsumen, semacam penghargaan bagi konsumen loyal kami. Mudah-mudahan, kepercayaan mereka dapat terjaga sehingga terus menggunakan jasa Adira Finance,” tambahnya.

Sementara itu, secara keseluruhan, Adira Finance membukukan laba bersih senilai Rp 792,16 miliar, atau turun 53,60% dibandingkan periode sama pada tahun 2013 yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Adapun, Adira Finance berhasil meraup total pendapatan senilai Rp8,251 triliun, atau naik 2,31% dari Rp8,064 triliun per Desember 2013. Pada saat yang sama, beban keseluruhan juga merangkak naik menjadi Rp7,19 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper