Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Pelonggaran Rasio Pemberian Kredit Baru Terasa 2016

Dampak signifikan pelonggaran aturan loan to value yang diinisiasi Bank Indonesia diproyeksikan baru akan terasa mulai awal tahun depan. Pada tahun ini, pelonggaran kebijakan makroprudensial tersebut dinilai baru akan mengerek pertumbuhan kredit pemilikan rumah sebesar 1%.
KPR/uangteman.com
KPR/uangteman.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dampak signifikan pelonggaran aturan loan to value yang diinisiasi Bank Indonesia diproyeksikan baru terasa mulai awal tahun depan.

Pada tahun ini, pelonggaran kebijakan makroprudensial tersebut dinilai hanya akan mengerek pertumbuhan kredit pemilikan rumah sebesar 1%.

Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI) Yati Kurniati mengatakan pelonggaran aturan loan to value (LTV) tersebut dilakukan untuk memberi kesempatan masyarakat untuk memiliki rumah.

Dengan aturan ini, diharapkan dapat mendorong permintaan terhadap perumahan dan menjadi pemicu peningkatan kredit pemilikan rumah (KPR).

Apalagi, lanjut Yati, penurunan daya beli masyarakat akibat perlambatan ekonomi, menyebabkan prioritas untuk mengajukan KPR ikut tergeser. Buktinya, hingga Juni 2015, bank sentral mencatat pertumbuhan KPR hanya sebesar 6,5% secara tahunan (y-o-y).

“Dengan LTV dampaknya kami harapkan tahun ini [pertumbuhan KPR] naik 1%. Jadi triwulan IV baru pertumbuhan KPR mulai terasa peningkatannya, tapi efek signifikan pada 2016,” jelas Yati, Kamis (6/8/2015).

Kenaikan yang belum signifikan tersebut, menurut Yati, disebabkan relaksasi kebijakan LTV lebih berdampak pada sisi penawaran. Sementara itu, kenaikan dari permintaan tetap bergantung pada pendapatan masyarakat yang ditopang pertumbuhan ekonomi.

Direktur Consumer Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hery Gunardi mengatakan pada tahun ini pertumbuhan KPR di perseroan pun masih landai.

Dengan langkah bank sentral melonggarkan LTV, tambah Hery, dampak pada pertumbuhan KPR baru akan terasa pada akhir tahun ini. “Impactakhir tahun baru kelihatan,” tutur Hery.

Direktur Konsumer Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Anggoro Eko Cahyo mengatakan momentum keluarnya aturan pelonggaran LTV yang terjadi di masa lebaran membuat dampak dari relaksasi tersebut tak begitu terasa. Sebab, masyarakat lebih fokus mempersiapkan perayaan hari raya dibanding mencari unit rumah.

Seusai lebaran, Anggoro memprediksi bisnis KPR bakal naik bertahap mengingat kondisi ekonomi yang masih mencatatkan perlambatan.

“Dan masih ada ketentuan inden, sehingga akan sulit juga. Jadi kami harapkan inden bisa direlaksasi juga,” kata Anggoro.

Data resmi emiten berkode saham BBNI ini mencatat pada kuartal II/2015, sektor KPR mendominasi kredit konsumer di perseroan atau sebesar 61,9% dari total pinjaman di segmen konsumsi.

Namun, pada paruh pertama tahun ini, KPR tercatat baru tumbuh 1,2% y-o-y dari Rp32,69 triliun menjadi Rp33,09 triliun.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper