Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit pada Agustus 2015 mulai positif setelah sebulan sebelumnya mengalami koreksi.
Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo mengatakan hingga bulan ke delapan tahun ini, perbankan nasional mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih baik.
“Kredit pada Agustus sudah tumbuh 10,9% [secara tahunan], ini lebih baik dari Juli lalu,” jelas Agus di Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto mengungkapkan penyerapan anggaran menjadi salah satu komponen utama pemicu akselerasi pertumbuhan kredit. Pemerintah pun, sebut Erwin, telah meningkatkan government spending pada paruh kedua tahun ini untuk meningkatkan penyerapan anggaran.
Namun, menurut Erwin, sejak awal bank sentral memang memproyeksikan kredit pada tahun ini tak bakal melaju di atas tahun sebelumnya. “Kami sejak awal proyeksikan lebih rendah di 11%-13%.”
Adapun, dari data uang beredar (M2) yang dipublikasikan bank sentral menunjukkan hingga Juli 2015, pertumbuhan kredit tercatat lebih lambat dibanding bulan sebelumnya. Penyebabnya, ditopang perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bank sentral merekam kredit pada Juli 2015 tumbuh 9,4% secara tahunan (y-o-y) menjadi Rp3.859,6 triliun, melambat dari 10,5% y-o-y di Juni 2015. Perlambatan tersebut terutama terjadi pada kredit modal kerja dan kredit investasi.