Bisnis.com, MATARAM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bersama dengan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi menunjukkan komitmen dalam pengelolaan administrasi dan manajemen dana desa.
Keseriusan tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes, PDT dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika dan Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto.
“Kami sangat bangga bisa ambil bagian dalam usaha pengembangan dan pembangunan ekonomi pedesaan di Indonesia. Apalagi Bank BRI merupakan bank yang sangat fokus kepada pengembangan ekonomi mikro pedesaan. Salah satu buktinya, adalah kehadiran unit-unit kerja BRI yang menjangkau pelosok-pelosok Nusantara,” ujar Kuswiyoto kepada media di Mataram, Rabu (23/11/2016).
Lebih lanjut, Kuswiyoto mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk dukungan BRI untuk terus menyokong pembangunan dan pengembangan perekonomian pedesaaan sesuai dengan kearifan lokal masayarakat desa.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BRI, per akhir September 2016 jumlah nasabah kredit mikro sebesar 8,6 juta peminjam. Untuk itu, Kuswiyoto menambahkan BRI akan terus fokus dan memberikan inovasi terbaru untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat mikro khususnya masyarakat pedesaan.
Hingga laporan kinerja keuangan Triwulan 3 Tahun 2016, Bank BRI telah memilki 10.639 unit kerja operasional yang tersebar di seluruh nusantara. Jumlah unit kerja yang besar dan tersebar ini tentunya dapat mendorong secara penuh pengimplementasian pembangunan, pengembangan, dan penguatan ekonomi mikro di pedesaan.
