Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Tegaskan Tidak Ada Penolakan Klaim RS karena Kurang Dana

Menurut BPJS Kesehatan, apabila terdapat penolakan klaim di rumah sakit, tidak pernah terkait dengan alasan kekurangan dana.
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menepis anggapan bahwa penolakan klaim rumah sakit disebabkan oleh kurangnya dana.

Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menegaskan bahwa seluruh klaim yang diajukan rumah sakit selalu diproses sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

"Kami tegaskan bahwa sampai dengan saat ini, BPJS Kesehatan tidak pernah menolak klaim RS dengan alasan tidak memiliki cukup dana untuk membayar klaim tersebut. Seluruh klaim yang diajukan RS ke BPJS Kesehatan akan diproses sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku," kata Rizzky kepada Bisnis, Minggu (22/12/2024). 

Rizzky menjelaskan, terdapat berbagai alasan klaim rumah sakit bisa ditolak, tetapi tidak ada hubungannya dengan kecukupan dana. Beberapa alasan tersebut mencakup indikasi manipulasi klaim, berkas klaim yang tidak lengkap, atau klaim atas manfaat yang memang tidak dijamin oleh BPJS Kesehatan. 

Selain itu, kode diagnosa/perawatan/prosedur pelayanan tidak tepat, berkas klaim tidak disertai dokumen pendukung, berkas klaim kadaluarsa atau terlambat diajukan oleh pihak RS yang bersangkutan, serta alasan lainnya yang perlu dikonfirmasi langsung ke RS yang bersangkutan. Terkait sistem pembayaran, BPJS Kesehatan menggunakan skema tarif paket INA-CBGs (Indonesia Case Based Groups) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Rizzky mengatakan BPJS Kesehatan membayarkan biaya pelayanan di fasilitas kesehatan berdasarkan klaim yang diajukan, mengacu tarif paket INA-CBGs yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan. 

“Karenanya apabila ada hal-hal yang perlu dikonfirmasi terkait penentuan, perhitungan, penyesuaian tarif pelayanan ini dan sejenisnya, maka silakan dapat disampaikan langsung kepada Kemenkes,” kata Rizzky.

Dari sisi kecukupan dana, Rizzky memastikan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan masih dalam kategori sehat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2015 yang mensyaratkan Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan harus mencukupi estimasi pembayaran klaim untuk 1,5 hingga 6 bulan ke depan.

Saat ini kondisi keuangan BPJS Kesehatan sampai dengan 30 November 2024 mencapai aset bersih Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan sebesar Rp52,40 triliun, atau bisa dikatakan masih sehat dan telah sesuai dengan ketentuan yaitu mencukupi 3,57 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan. Dengan aset yang memadai, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa mereka tetap mampu membiayai fasilitas kesehatan secara berkelanjutan.

“Dengan kondisi tersebut, maka bersama ini kami tegaskan bahwa BPJS Kesehatan masih tetap mampu membiayai fasilitas kesehatan secara berkelanjutan,” tutup Rizzky.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper