Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Sistem yang Menguntungkan Orang Kaya

Anda tentu pernah melihat iklan sabun pemutih atau whitening. Bintang iklan sabun pemutih itu biasanya perempuan cantik dan kulitnya bersih. Kalau pria, minimal wajahnya ganteng.
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi

Bisnis.com, JAKARTA — Anda tentu pernah melihat iklan sabun pemutih atau whitening. Bintang iklan sabun pemutih itu biasanya perempuan cantik dan kulitnya bersih. Kalau pria, minimal wajahnya ganteng.

Dari iklan itu saja, persepsi masyarakat beragam. Kalau orang yang kulitnya bersih, cantik, itu kelompok masyarakat kelas atas, masyarakat kaya. Padahal, menurut saya itu persepsi yang salah.

Begini, golongan atas atau kelompok orang kaya itu diuntungkan dengan sistem. Pertama, indeks harga konsumen itu naik terus 8% setiap tahun.  Loh, dari zaman nenek moyang juga begitu.  Ya tapi Inilah sumber masalahnya. 

Nilai uang tunai menyusut terus. Kedua, sedangkan pemilik aset katakan yang punya rumah harga Rp5 miliar setiap tahun harganya naik Rp1 miliar.  Otomatis muncul capital gain

Ketiga, bila capital gain Rp1 miliar dibandingkan dengan upah gaji misalnya Rp20.000 per jam itu setara 200 jam per bulan atau 2.400 jam setahun atau Rp 50 juta setahun.  Jadi capital gain pemilik asets tadi Rp1 miliar setara gaji 20 orang. 

Dibayangkan pemilik aset tanpa bekerja mendapatkan keuntungan capital gain setara 20 gaji karyawan,  itu seperti mereka punya tukang gado-gado,  tukang sapu,  tukang jahit,  tukang furniture bekerja nonstop sepanjang tahun. 

Sistem ini bekerja dari sejak 500 tahun lalu. Untuk mengubahnya, ya tidak mudah. Dengan demikian sistem kapitalis itu membuat pemilik aset memperoleh capital gain keuntungan kapital setara gaji 20 orang bekerja.

Sampai Kapan?  Ini sudah berjalan 500 tahun.  Peradaban Byzantium itu 1.000 tahun,  Andalusia dan Ottoman berjalan 700 tahun. Sekarang era VOC itu sejak zaman Holland Ratu Wilhelmina dan Queen Victoria sampai Obama, Trump,  Putin dan Xi jinping.  Membuat Anda percaya bahwa cantik itu berkulit cerah.

Penulis

Ir Goenardjoadi Goenawan, MM

Motivator Uang.

Penulis buku seri "Money Intelligent" dan buku “New Money”

Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: [email protected]

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper