Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NPL Kredit Kendaraan Naik, OJK Klaim Masih Aman

Otoritas Jasa Keuangan melihat ada kenaikan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) kredit kendaraan bermotor (KKB) dari perbankan. Namun, hal itu terpantau masih dalam level aman. Dengan demikian pihak otoritas tidak akan membatasi perbankan untuk menyalurkan pendanaan kepada sektor otomotif tersebut. nn“Naik sedikit, tapi masih dalam level yang terjaga,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot kepada Bisnis, Selasa (7/8/2018).
Model berfoto dengan mobil SUV Wuling Motors pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Senin (6/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Model berfoto dengan mobil SUV Wuling Motors pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Senin (6/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan melihat ada kenaikan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) kredit kendaraan bermotor (KKB) dari perbankan. Namun, hal itu terpantau masih dalam level aman. Dengan demikian pihak otoritas tidak akan membatasi perbankan untuk menyalurkan pendanaan kepada sektor otomotif tersebut. 

“Naik sedikit, tapi masih dalam level yang terjaga,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot kepada Bisnis, Selasa (7/8/2018).

Berdasarkan Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SSKI) rasio NPL kendaraan bermotor mencapai angka tertinggi sepanjang tahun ini pada Mei, atau 1,45%. Sebelumnya, sejak awal tahun rasio kredit bermasalah berada pada kisaran 1,34% sampai dengan 1,39%.

Sementara itu, sepanjang 8 tahun terakhir, NPL kendaraan bermotor perbankan tercatat menyentuh angkat tertinggi pada 2015, yakni 2,79%. Namun satu tahun setelahnya kembali ditekan ke angka 1,32%.  

Kenaikan rasio kredit bermasalah tahun ini diikuti dengan melambatnya pertumbuhan penyaluran pendanaan. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada April KKB sempat naik 16,3% secara year on year (yoy). Kemudian pada Mei 2018 KKB tumbuh 11,0% (yoy) menjadi Rp134,4 triliun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Corporate Secretary PT Bank Central Asia Tbk Jan Hendra mengatakan rasio NPL KKB masih terjaga pada kisaran 0,8%—0,9%. Capaian itu diperoleh dengan penyaluran yang tumbuh 8,1%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper