Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Target Penjualan ORI015 Lebih dari Rp2 Trliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat nilai pemesanan Obligasi Ritel Negara Indonesia (ORI) dengan seri ORI015 sudah lebih dari Rp1 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman (kanan) memberikan cendera mata kepada Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, di sela-sela pembukaan perdagangan saham di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Dalam acara tersebut juga diluncurkan penawaran ORI Seri ORI 015. JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman (kanan) memberikan cendera mata kepada Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, di sela-sela pembukaan perdagangan saham di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Dalam acara tersebut juga diluncurkan penawaran ORI Seri ORI 015. JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat nilai pemesanan Obligasi Ritel Negara Indonesia (ORI) dengan seri ORI015 sudah lebih dari Rp1 triliun.

Deputi General Manager Wealth Management Division BNI Alwas Kurniadi Yarman menyebutkan perseroan kini mencoba untuk eningkatkan nilai pesanan ORI015 menjadi lebih dari Rp2 triliun hingga akhir periode penjualan pada 25 Oktober mendatang.

Seperti produk surat utang negara lainnya, lanjut Alwas, perseroan berusaha menjual ORI015 kepada nasabah-nasabah ritel di penjuru negeri.

"Khusus untuk kota-kota yang sebelunya kurang [paham] atau belm pernah jual ORI, kita dari kantor pusat turun langsung untuk melakukan Costumer Gathering di kota tersebut," ujar Alwas kepada Bisnis, Jumat (12/10).

Menurut Alwas, walaupun masyarakat kini lebih memperhatikan pelemahan rupiah, minat masyarkat terrhadap ORI015 cukup besar mengingat kupon yang ditawarkan sebesar 8,25%.

Sebagai perbandingan, suku bunga deposito untuk simpanan di bawah Rp100 juta berkisar antara 4,25% -- 5,5%

Untuk sebearan pemesan, asyarakat yang memesan ORI015 melalui BNI masih didominasi di pulau Jawa dan Sumatera, terutama di Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan jumlah nilai pesanan lebih dari Rp500 miliar.

Diikuti oleh Jawa Timur dengan dengan total nila pesanan lebih dari Rp100 miliar.

Adapun wilayah yang memiliki total nilai pesanan lebih dari Rp50 miliar adalah Sumatera utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper