Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Penyaluran Modal UMKM, PNM Tambah Kantor Cabang

PNM mendapatkan amanah dari pemerintah untuk ikut mempercepat bangkitnya UMKM selepas era pandemi Covid-19.
Kantor PNM/pnm.co.id
Kantor PNM/pnm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berupaya terus mempercepat penyaluran pinjaman modal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat perluasan wilayah layanan.

Seperti diketahui, sebagai perusahaan pembiayaan modal usaha pelat merah, PNM mendapatkan amanah dari pemerintah untuk ikut mempercepat bangkitnya UMKM selepas era pandemi Covid-19.

Terkait hal ini, PNM pun telah mendapat jatah dua penyertaan modal negara (PMN), yakni dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 Rp1 triliun, serta anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat Covid-19 senilai Rp1,5 triliun.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan bahwa inilah alasan pihaknya menambah kantor cabang untuk menangani program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) sampai 153 kantor selama September 2020.

Sampai kini setidaknya terdapat 2.583 kantor cabang Mekaar, naik 19,3 persen dari September 2019 di angka 2.164 kantor cabang.

"Hasilnya, di tengah pandemi ini secara program PNM Mekaar jumlah nasabahnya dapat tumbuh 27,35 persen, outstanding dan penyaluran pembiayaan kami juga tumbuh," jelas Arief kepada Bisnis, Senin (5/10/2020).

Pertumbuhan ini tercermin menilik data internal PNM yang mencatatkan penyaluran pinjaman PNM Mekaar mencapai Rp15,3 triliun pada September 2020, berbanding Rp13 triliun pada September 2019 atau tumbuh 17,4 persen (year-on-year/yoy).

Outstanding dari Rp9,25 triliun (September 2019) ke Rp12,74 triliun (September 2020) atau tumbuh 37,74 persen (yoy), serta jumlah nasabah dari 5,34 juta ke 6,8 juta atau naik 27,35 persen (yoy).

Arief menjelaskan bahwa dengan penyaluran pembiayaan yang naik, harapannya kinerja tingkat non-performing loan (NPL) nasabah PNM pun dapat ditekan.

Seperti diketahui, rasio NPL merupakan proporsi kualitas aset piutang pembiayaan kategori macet terhadap total piutang pembiayaan yang dibagi menjadi lima kategori, yakni lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.

Terkini, NPL gross program PNM Mekaar pun merangkak membaik dari 0,15 persen pada September 2019 ke 0,11 persen pada September 2020, sementara NPL konsolidasi dari 1,56 persen ke 1,22 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper