Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTPN Setop Sisa Penerbitan Obligasi Rp4 Triliun. Ini Alasannya

Bank BTPN (BTPN) menghentikan sisa penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun.
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. memutuskan untuk menghentikan sisa penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun.

Dari target dana tersebut, realisasi dana yang telah dihimpun sebesar Rp1 triliun melalui penerbitan Obligasi Berkelajutan IV Tahap I Tahun 2019. Dengan demikian, PUB Obligasi Berkelanjutan IV yang tidak diterbitkan sebesar Rp4 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, manajemen menjelaskan keputusan menghentikan PUB IV berdasarkan pertimbangan beberapa pertimbangan.

Pertama, adanya Surat Edaran OJK No. 20/SEOJK.04/2021 tanggal 10 Agustus 2021 tentang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan Terkait Emiten atau Perusahaan Publik dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus Diseases 2019. Kedua, karena saat ini bukan waktu yang tepat untuk menerbitkan obligasi dikarenakan situasi pandemi Covid-19 telah mempengaruhi jadwal ketersedian dana (likuiditas).

"Berdasarkan pertimbangan rapat direksi, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menerbitkan obligasi karena penyebaran Covid-19 telah mempengaruhi jadwal ketersediaan dana (likuditas) perseroan. Karenanya perseroan memandang bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk menerbitkan obligasi sebagai lanjutan dari PUB IV," terang manajemen.

Dari sisi kinerja, BTPN mencatatkan peningkatan saldo dana murah (CASA) sebesar 37 persen menjadi Rp35,57 triliun pada akhir September 2021, dari Rp25,95 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Rasio CASA terhadap total dana pihak ketiga juga meningkat menjadi 34 persen dari 26 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper