Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik! Kredit Perbankan Tumbuh 5,25 Persen pada Desember 2021

BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 5,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Desember 2021.
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja fungsi intermediasi perbankan terus mengalami perbaikan hingga akhir 2021.

BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 5,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Desember 2021.

“Pertumbuhan kredit lebih merata pada semua jenis penggunaan, baik kredit modal kerja, kredit konsumsi maupun kredit investasi, yang masing-masing tumbuh 6,32 persen, 4,67 persen, dan 4,01 persen yoy,” kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/1/2022).

Perry menjelaskan, permintaan kredit dari sisi korporasi terindikasi semakin meningkat. Sementara, dari sisi penawaran, perbankan menurunkan standar penyaluran kredit terutama pada sektor-sektor prioritas seiring dengan menurunnya persepsi risiko kredit.

Pertumbuhan kredit UMKM juga tercatat meningkat signifikan, didorong oleh meningkatnya permintaan sejalan dengan pemulihan aktivitas dunia usaha serta dukungan program Pemerintah.

Di sisi lain, BI mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan pada November 2021 tetap tinggi sebesar 25,59 persen.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) pun tetap terjaga pada tingkat 3,19 persen secara bruto dan 0,98 persen secara neto.

Perry menyampaikan, BI akan terus menempuh kebijakan makroprudensial akomodatif, baik melanjutkan kebijakan akomodatif yang telah ada maupun perluasan kebijakan makroprudensial untuk mendorong sektor-sektor prioritas dan UMKM.

Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2022 pada kisaran 6 persen hingga 8 persen dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada kisaran 7 persen hingga 9 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper