Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirjen Kementerian PUPR dan Sekjen ATR/BPN Jadi Komisaris Bank BTN

RUPST Bank BTN memilih Herry Trisaputra Zuna dan Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris baru perseroan. Adapun, sentot A. Sentausa ditunjuk sebagai Komisaris Independen.
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1). /JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1). /JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN menunjuk tiga komisaris baru perseroan. Dari tiga nama itu, dua di antaranya berasal dari lingkungan pemerintahan.

RUPST emiten bank dengan kode BBTN itu memilih Herry Trisaputra Zuna dan Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris baru perseroan. Sementara itu, Sentot A. Sentausa ditunjuk pemegang saham sebagai Komisaris Independen.

Untuk diketahui, Herry merupakan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun, Himawan menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, menyatakan bahwa masuknya dua nama itu merupakan keputusan tepat dari pemegang saham Seri A Dwiwarna.

“Pemegang saham Seri A Dwiwarna memiliki keputusan yang tepat karena sebagai perwakilan pemegang saham, dalam hal ini juga pemerintah, memberikan dukungannya kepada sektor perumahan,” ujar Haru dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Sementara itu, RUPST juga menyetujui dan menunjuk kembali Nixon LP Napitupulu menjadi Wakil Direktur Utama perseroan. Dengan demikian, direksi BTN tidak mengalami perubahan dan siap menyelesaikan proses transformasi yang sudah dimulai sejak 2020.

“Kami optimistis jajaran baru ini akan solid membawa Bank BTN mencapai target sebagai The Best Mortgage Bank pada 2025,” pungkas Haru.

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, menambahkan bertahannya susunan pengurus perseroan menjadi cermin komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi BTN. Hal ini juga ditunjukkan melalui pilihan komisaris yang berkaitan dengan industri perumahan.

“Artinya, memang BTN ke depannya masih tetap memiliki mandat untuk pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah [MBR], walaupun memang strategi kami juga sudah masuk ke milenial,” tuturnya.

Sepanjang 2022, BBTN menetapkan sejumlah target yang siap dibidik. Dari sisi kredit dan dana pihak ketiga (DPK) perseroan mematok pertumbuhan 9 persen – 11 persen.

Sementara itu, laba bersih ditargetkan tumbuh 10 persen – 13 persen, sementara rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross diharapkan membaik pada kisaran 3,4 persen hingga 3,5 persen.

Untuk mencapai target pertumbuhan kredit, perseroan akan mengoptimalkan program perumahan nasional melalui kontribusi pada program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA, dengan potensi realisasi unit sebanyak 169.300 unit.

Di sisi lain, Bank BTN juga akan menjaga yield kredit di kisaran 7 persen – 8 persen dengan meningkatkan kontribusi kredit bermarjin tinggi, terutama kredit payroll dan usaha kecil menengah. Langkah ini dilakukan guna menjaga momentum pertumbuhan laba bersih. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper