Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) mengalokasikan uang tunai sebesar Rp20,37 triliun untuk periode hari raya Natal 2024 dan tahun baru (nataru) 2025.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando memaparkan bahwa realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,41% dibandingkan alokasi pada Nataru tahun sebelumnya yang senilai Rp19,68 triliun.
“Kami melihat adanya potensi peningkatan mobilitas masyarakat pada momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025, sehingga kami menambah alokasi uang tunai untuk menjamin kenyamanan nasabah dalam bertransaksi,” katanya dalam media briefing di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Lebih lanjut, alokasi uang tunai itu berlaku pada rentang waktu 19 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Dengan demikian, rata-rata kas yang disiapkan BTN selama periode libur panjang akhir tahun ini mencapai Rp2,03 triliun per harinya.
“Nilai tersebut setara 1,15 kali dari rata-rata kas yang dipelihara kantor cabang pada kondisi normal,” lanjutnya.
Secara terperinci, senilai Rp8,15 triliun atau 40% dari total dana akan digunakan untuk pengisian mesin ATM BTN yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Sebesar Rp12,22 triliun lainnya atau 60% dari total dana akan dialokasikan untuk kas pada seluruh outlet BTN. Menurut Ramon, bank pelat merah itu memiliki 629 jaringan kantor konvensional, 110 kantor berprinsip syariah, serta 3.652 mesin ATM dan CRM di Tanah Air.
Adapun, dari sisi kinerja, BTN membukukan laba bersih Rp2,08 triliun pada kuartal III/2024, terkontraksi 10% secara tahunan (year on year/YoY).
BBTN melaporkan telah menyalurkan kredit senilai Rp356,06 triliun, tumbuh 11,9% YoY dari posisi Rp318,30 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit BTN membuat aset perseroan ikut terkerek menjadi Rp455,10 triliun pada September 2024.
Pada sisi pendanaan, BTN meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar RP370,75 triliun, naik 14,5% secara tahunan. Dari jumlah itu, simpanan dalam bentuk deposito tercatat sebesar Rp181,76 triliun.