Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan khusus produk sepeda motor bagian Grup Astra, PT Federal International Finance Group (FIFGROUP) atau FIF makin optimistis menatap potensi pertumbuhan kinerja signifikan sepanjang tahun ini.
Presiden Direktur FIFGROUP Margono Tanuwijaya menjelaskan optimisme tersebut didukung moncernya kinerja pembiayaan yang tersalurkan kepada penyalur kendaraan di sepanjang kuartal I/2022 lebih dari Rp6,6 triliun. Capaian ini lebih baik ketimbang periode kuartal I/2021 yang ketika itu di kisaran Rp6,1 triliun.
"Kalau kondisi ini bertahan, total pembiayaan kami sepanjang tahun ini bisa lebih tinggi 7 persen sampai 10 persen [year-on-year/yoy] dibandingkan tahun lalu," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/5/2022).
Sebagai perbandingan, total pembiayaan baru FIFGROUP sepanjang 2021 mencapai Rp31,83 triliun, dengan sumbangan sekitar 66 persen dari produk pembiayaan pembelian sepeda motor baru alias FIFASTRA. Lalu, disusul pembiayaan multiguna beragunan kendaraan atau DANASTRA sekitar 30 persen.
Kinerja tahun lalu tercatat naik 5,7 persen (yoy) ketimbang pencapaian era pandemi Covid-19 alias periode 2020, yang ketika itu senilai Rp30,11 triliun. Tetapi, masih jauh dari pembiayaan tahunan FIFGROUP sebelum terdampak pandemi, yang rata-rata bisa mencapai Rp39,1 triliun.
Margono menjelaskan permintaan akan kendaraan roda dua, termasuk permintaan pembiayaannya, merupakan salah satu cerminan dari kondisi perekonomian masyarakat akar rumput di Indonesia.
Baca Juga
Adanya sentimen negatif dari lonjakan inflasi yang berpotensi menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, sebelumnya sempat membuat Margono ragu bahwa perusahaan bisa menembus pertumbuhan dobel digit.
Oleh sebab itu, menilik kinerja sepanjang kuartal I/2022 yang terbilang signifikan, bahkan ketika belum ditambah efek Ramadan dan Lebaran pada awal kuartal II/2022, Margono makin lega dan optimistis bahwa tahun ini akan lebih baik ketimbang 2021.
Selain itu, apabila dilihat dari sisi kinerja laba-rugi dalam laporan keuangan FIF per Maret 2022, laba bersih pada kuartal I/2022 telah menembus Rp750,77 miliar, didorong pendapatan dari pembiayaan konsumen yang naik tipis dan beban pencadangan yang tren mengecil.
Cuan tebal yang diperoleh FIF pada awal tahun ini bahkan tercatat melonjak 83,3 persen (yoy) ketimbang capaian kuartal I/2021 senilai Rp409,53 miliar. Angka ini bahkan sudah lebih baik ketimbang momen jelang pandemi alias kuartal I/2020 senilai Rp673,42 miliar dan kuartal I/2019 senilai Rp604,4 miliar.
Beberapa strategi yang akan dioptimalkan FIFGROUP untuk berekspansi pada tahun ini, salah satunya memanfaatkan berbagai inisiatif digital Grup Astra seperti AstraPay, MOXA, dan lain-lain.
Margono juga berupaya memperkuat pendekatan personal untuk mengulik kebutuhan nasabah setia FIFGROUP, terutama mereka yang ketika pandemi Covid-19 lalu terpaksa melego kendaraannya untuk bertahan hidup. Selain itu ada juga strategi cross-selling dengan konsumen Grup Astra secara umum.
"Selain itu, kami juga melihat ada geliat perekonomian yang sedang tumbuh pesat di beberapa bagian di luar Pulau Jawa, berkah ramainya kegiatan-kegiatan terkait komoditas tambang dan perkebunan. Kami akan coba makin kuat ke sana," tutupnya.
Margono pun masih optimistis proyeksi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) bakal terwujud. Penjualan sepeda motor di Tanah Air berpotensi naik dari capaian 5,05 juta unit pada 2021 menjadi 5,1 juta sampai 5,4 juta unit pada 2022.