Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahan Kongsi Jerry Ng & Boy Thohir BFIN Raup Laba Rp828 Miliar Semester I/2022

Kongsi Jerry Ng dan Boy Thohir menandai pembalikan kinerja PT BFI Finance (BFIN) melebihi capaian sebelum krisis Covid-19 melanda negeri ini.
Karyawati memberikan penjelasan kepada nasabah di kantor BFI Finance di Jakarta./JIBI
Karyawati memberikan penjelasan kepada nasabah di kantor BFI Finance di Jakarta./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan milik kongsi Jerry Ng dan Boy Thohir, PT BFI Finance Tbk. (BFIN), pada semester I/2022 meraup laba bersih Rp828,9 miliar, naik 70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan BFIN yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Kamis (28/7/2022), perolehan laba ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 25,3 persen yoy menjadi Rp2,45 triliun, kendati beban tercatat naik 6,3 persen yoy menjadi Rp1,42 triliun.

Kinerja laba-rugi terkini dari leasing dengan produk andalan pembiayaan multiguna beragun kendaraan ini tercatat melanjutkan tren pertumbuhan sejak era pandemi Covid-19 yang hanya Rp332 miliar (Juni 2020), menjadi Rp487,4 miliar (Juni 2021), bahkan lebih baik ketimbang capaian periode semester I/2019 senilai Rp690,1 miliar.

Direktur Keuangan BFIN Sudjono menjelaskan bahwa kinerja sepanjang semester I/2022 ini sejalan dengan rencana pemegang saham untuk mengembalikan kinerja keuangan BFI Finance seperti periode normal.

Terkini, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) BFIN pun masing-masing sebesar 12,3 persen dan 21,0 persen. Hal ini menunjukkan BFIN berada di atas rata-rata kinerja para kompetitor, sesuai data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2022, di mana rata-rata ROA dan ROE industri masing-masing 5,0 persen 12,6 persen.

"Sejauh ini, performa positif semester pertama 2022 menunjukkan bahwa target kami dalam mengembalikan size bisnis ke level normal seperti sebelum pandemi Covid-19 tercatat on the track. Tentunya, pencapaian ini berkat kepercayaan dan dukungan seluruh stakeholders kepada BFI Finance," ungkap Sudjono dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).

Sebagai informasi, perjalanan enam bulan periode 2022 BFIN ditandai dengan penawaran tender sukarela oleh Trinugraha Capital & Co SCA selaku pemegang saham pengendali atas saham BFIN, dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan pada Maret 2022.

Kongsi Jerry Ng dan Boy Thohir

Selanjutnya, OJK memberikan persetujuan atas penilaian kemampuan dan kepatutan kepada Jerry Ng untuk menjadi Pengendali BFI Finance. Saat ini secara de facto BFIN memiliki dua pengendali, yaitu Garibardi 'Boy' Thohir dan Jerry Ng.

Beralih ke sisi total aset, perusahaan pembiayaan senior yang berdiri sejak 1982 mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 16 persen (year-to-date/ytd) menjadi Rp18,14 triliun, ketimbang capaian tutup buku 2021 senilai Rp15,63 triliun.

Kenaikan aset tampak merupakan kontribusi dari pertumbuhan piutang pembiayaan neto menjadi sebesar Rp15,94 triliun per Juni 2022. Sebelumnya, nilai piutang neto ditutup Rp13,67 triliun per Desember 2021, dan hanya Rp12,59 triliun per Juni 2021.

Total piutang kelolaan (managed receivables) terkini BFIN pun naik sebesar 23,2 persen yoy menjadi Rp16,8 triliun.

Portofolio pembiayaan dari managed receivables berdasarkan jenis aset konsumen masih didominasi oleh pembiayaan mobil bekas dan baru sebesar 70,0 persen atau senilai Rp11,75 triliun.

Menyusul setelahnya, pembiayaan alat berat dan permesinan sebesar 12,0 persen, pembiayaan motor bekas 10,8 persen, property-backed financing 2,7 persen, dan sisanya berasal dari pembiayaan syariah dan chanelling dengan anak usaha, yakni tekfin P2P lending PT Finansial Integrasi Teknologi atau Pinjam Modal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper