Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BCA (BBCA): Tidak Semua Nasabah Siap Pakai Layanan Digital Canggih

Menurut Presdir BCA (BBCA) Jahja, bagi bank yang memilki nasabah dengan beragam usia, perusahaan harus berkeringat menyesuaikan layanannya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Keuangan BCA Semester I 2022 di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bisnis
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Keuangan BCA Semester I 2022 di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan bahwa layanan produk perbankan memerlukan pendekatan yang berbeda terhadap seluruh nasabahnya. Tidak semua nasabah siap mengadopsi digital banking yang canggih.

Menurut Jahja, tidak semua nasabah dapat menerima produk perbankan berbasis digital, terkecuali bank yang memang memiliki basis nasabah milenial. Namun, bagi bank dengan nasabah beragam usia, perusahaan harus berkeringat menyesuaikan layanannya.

“Seperti di BCA, saya sendiri sudah tidak pernah pakai SMS banking, tapi itu masih ada. Masih ada ribuan nasabah yang menggunakan itu. Jadi, kita tidak bisa langsung menghilangkan begitu saja,” ujar Jahja dalam webinar Digital Leadership, Kamis (28/7/2022).

Jahja mengatakan bahwa nasabah di perbankan biasanya memiliki rentang usia dari 18 tahun hingga 90 tahun. Berlandaskan kondisi tersebut, bank selayaknya terus adaptif menyesuaikan strategi guna melayani kebutuhan finansial para nasabahnya.

Dia mengingatkan jangan sampai bank hanya ingin terlihat keren dengan meluncurkan layanan digital, namun tidak semua nasabahnya mengerti dan paham untuk mengakses produk tersebut. 

“Ibaratnya orang membeli smartphone yang luar biasa, tetapi pakainya cuma buat Whatsapp. Banyak hal itu terjadi. Jadi itu approach kita, sehingga penting sekali kita paham sebagai fundamental terutama perusahaan-perusahaan yang pelanggannya bukan hanya milenial.”

Jahja juga menyampaikan perseroan sampai saat ini masih mempertahankan m-banking BCA, meski ada layanan myBCA yang dinilai lebih modern dan mutakhir. Pasalnya, masih ada nasabah yang hanya butuh layanan untuk bertransaksi dan mengecek saldo.

“Ini tidak terpikir, kita hanya melihat milenial kebutuhannya digital yang sophisticated, dan kita lupakan nasabah lama. Padahal, nasabah lama 5 sampai 10 tahun masih ada di kita,” pungkasnya.

Di sisi lain, emiten bank bersandi saham BBCA ini juga terus mencatat pertumbuhan transaksi digital banking. Hingga semester I/2022, transaksi mobile banking BCA tembus Rp2,55 triliun atau tumbuh 43,3 persen secara year-on-year (yoy). Sementara itu, layanan internet banking membukukan transaksi senilai Rp8,42 triliun, naik 20,3 persen yoy.

Pada periode yang sama, layanan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan kantor cabang BCA masih tumbuh. Pada paruh pertama tahun ini, nilai transaksi di ATM mencapai Rp1,12 triliun dengan pertumbuhan 8 persen yoy, sedangkan kantor cabang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp6,8 triliun atau naik 7,9 persen yoy.

BBCA juga mendukung inisiatif dari regulator untuk menciptakan sistem pembayaran Indonesia yang modern dengan mengimplementasikan infrastruktur BI-Fast pada platform myBCA, KlikBCA (internet banking BCA), dan BCA mobile.

Total nilai transaksi BI-Fast yang telah diproses oleh BCA mencapai Rp271 triliun, dengan frekuensi 67 juta transaksi sampai dengan Juni 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper