Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lini Pembiayaan Ritel Astra (FIFGroup) Sebar Kredit Rp15,5 triliun, Ini Lini Penopangnya

Lini pembiayaan ritel Astra, PT Federal International Finance (FIF Group) menebar pembiayaan Rp15,50 triliun per 30 Juni 2022.
Pekerja beraktifitas di dekat logo FIF Group, Jakarta, Sabtu (29/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktifitas di dekat logo FIF Group, Jakarta, Sabtu (29/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance (FIF Group) alias FIF mencatatkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp15,50 triliun pada paruh musim 2022.

Kinerja pembiayaan leasing anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini tercatat tumbuh tipis 0,60 persen (year-on-year/yoy) ketimbang periode yang sama tahun lalu senilai Rp15,41 triliun.

Presiden Direktur FIF Margono Tanuwijaya mengungkap bahwa kinerja kali ini terbilang baik, di tengah kondisi perekonomian nasional yang bangkit perlahan dari keterpurukan pandemi Covid-19, serta fenomena kelangkaan chip semikonduktor yang berpengaruh terhadap ketersediaan stok sepeda motor.

"Kelangkaan chip semikonduktor pada produksi sepeda motor berdampak kepada layanan pembiayaan sepeda motor baru kami. Kendati demikian, kami tetap terus optimis melihat kinerja lini bisnis lainnya yang menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I tahun 2022 ini," ujar Margono dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (31/7/2022).

Hal ini tergambar dari kinerja pembiayaan khusus lini bisnis FIFASTRA alias penyaluran kredit sepeda motor baru merek Honda yang mengalami koreksi, kendati masih menjadi lini bisnis utama buat FIF.

Nominal pembiayaan FIFAstra senilai Rp9,38 triliun per Juni 2022 tercatat turun 7,53 persen yoy ketimbang periode yang sama tahhun sebelumnya senilai Rp10,15 triliun. Sementara dari sisi jumlah sepeda motor, perusahaan telah mengucurkan pembiayaan untuk 549.000 unit per Juni 2022, turun 4,81 persen yoy kerimbang 577.000 unit per Juni 2021.

"Kelangkaan chip semikonduktor berdampak negatif pada kinerja pembiayaan FIFAstra. Hal ini dikarenakan proses produksi tidak dapat mengimbangi permintaan masyarakat yang tinggi, sehingga masyarakat harus terlebih dahulu melakukan pemesanan secara inden dengan jangka waktu yang lama," ungkapnya.

Berbeda dengan FIFAstra, lini bisnis pembiayaan FIF lainnya tampak bertumbuh, sehingga mampu mengimbangi penurunan dari lini bisnis utama.

Pembiayaan multiguna bertajuk DanaAstra mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan 16,02 persen yoy menjadi Rp5,71 triliun per Juni 2022 dari Rp4,92 triliun per Juni 2021.

Jumlah unit yang menjadi agunan pembiayaan DanaAstra pun mencapai 656 ribu unit pada paruh periode 2022 ini, naik tipis 0,28 persen yoy dibandingkan 654 ribu unit pada semester I/2021.

Pembiayaan multiproduk FIF bernama Spektra pun mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 11,08 persen you di semester I/2022 menjadi Rp337,60 miliar dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp303,93 miliar.

Jumlah unit produk seperti elektronik, gadget, atau sepeda yang tersalurkan lewat produk Spektra pun meningkat 4,32 persen menjadi 57 ribu kontrak per Juni 2022 dari hanya mencapai 54 ribu kontrak per Juni 2021.

"Selain itu, angin segar juga datang dari lini bisnis pembiayaan syariah Amitra, terutama sejak dibukanya kembali pintu bagi jemaah internasional untuk melakukan ibadah Haji maupun Umrah oleh Arab Saudi," tambah Margono.

Lini bisnis Amitra mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan menjadi Rp46,64 miliar pada semester I/2022, tumbuh 36,43 persen yoy dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp34,19 miliar.

Jumlah booking unit Amitra juga mengalami kenaikan sebesar 80,41 persen yoy pada menjadi 2.791 kontrak ketimbang periode yang sama tahun 2021 yang hanya mencapai 1.547 kontrak.

Terakhir, produk baru di lini bisnis pembiayaan mikro FIF bertajuk Finatra turut berkontribusi terhadap kinerja PT FIF di semester I/2022. Sejak beroperasi April 2022, lini bisnis yang baru lahir itu telah mencatatkan penyaluran sebesar Rp22,14 miliar dengan jumlah booking unit sebanyak 229 kontrak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper