Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Ina (BINA) Milik Salim Yakin Penuhi Modal Inti Rp3 Triliun, Ini Strateginya!

Bank Ina (BINA) milik konglomerat Anthoni Salim yakin modal inti Rp3 triliun bisa terpenuhi pada akhir tahun ini.
Bank Ina Perdana/bankina.co.id
Bank Ina Perdana/bankina.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Ina Perdana Tbk. atau Bank Ina (BINA), milik taipan Anthoni Salim, optimistis ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait modal inti minimum Rp3 triliun terpenuhi berkat rights issue yang akan dijalankan bulan ini.

Direktur Utama Bank Ina Perdana Daniel Budirahayu mengatakan rights issue Bank Ina sudah final.

“Tinggal menunggu izin dari OJK,” ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan prospektus di keterbukaan informasi, Bank Ina berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu IV (PMHMETD IV) alias rights issue sebanyak-banyaknya 296,85 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Sebelum melakukan aksi penambahan modal ini, emiten bersandi saham BINA telah mengantongi persetujuan dari pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 3 Juni 2022. Lalu, perseroan menjadwalkan pelaksanaan rights issue pada 16 November 2022.

Adapun, harga pelaksanaan yang ditetapkan dalam aksi rights issue ini adalah sebesar Rp3.600–Rp4.200 per saham. Dengan demikian, dana segar yang akan diterima BINA adalah sebanyak-banyaknya Rp1,24 triliun.

Menurut Daniel, pihaknya optimis rights issue tersebut akan diserap dan dananya cukup untuk memenuhi ketentuan modal inti perusahaan. “Kami yakin, sebelum akhir tahun ini Bank Ina sudah dapat memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan, Bank Ina masih mencatatkan modal inti Rp2,32 triliun per September 2022.

Selain Bank Ina, masih ada sejumlah bank yang belum memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun. Salah satu bank yang belum mencatatkan modal inti Rp3 triliun adalah PT Bank Neo Commerce Tbk. atau BNC (BBYB).

Per September 2022, modal inti BBYB mencapai Rp2,25 triliun. Artinya bank membutuhkan setidaknya Rp750 miliar untuk mengikuti aturan OJK.

Sama seperti Bank Ina, BNC juga optimis modal inti minimum Rp3 triliun akan tercapai sebelum batas waktu yang sudah ditentukan. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan saat ini perseroan telah merampungkan proses registrasi pelaksanaan rights issue dalam rangka pemenuhan modal inti.

“Kami sedang menunggu persetujuan dari OJK, sehingga pemenuhan modal inti BNC akan tercapai di akhir bulan November ini,” katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/11/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper