Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIP Kemenkeu Targetkan Tambah 2,2 Juta Debitur Baru UMi pada 2023

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kemenkeu menargetkan tambah 2,2 juta debitur baru pada 2023, meskipun ekonomi global dibayangi resesi.
Menkeu Sri Mulyani dan Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah dalam acara Festival UMi di Pos Bloc, Kamis (15/12/2022). Dok. PIP Kemenkeu.
Menkeu Sri Mulyani dan Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah dalam acara Festival UMi di Pos Bloc, Kamis (15/12/2022). Dok. PIP Kemenkeu.

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan sebagai pengelola pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro (UMi) menargetkan dapat menambah 2,2 juta debitur baru pada 2023.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah menjelaskan bahwa kendati 2023 diyakini akan kembali menjadi tahun penuh tantangan, pihaknya optimistis UMi memiliki peluang untuk terus tumbuh.

Hal itu seiring dengan indikator ekonomi Indonesia yang hingga saat ini masih menunjukkan sinyal positif sehingga pemulihan ekonomi nasional masih berada di jalur yang tepat.

“Oleh karena itu, kami percaya dapat mendapatkan hingga 2,2 juta debitur baru,” ujar Ririn, Jumat (16/12/2022). 

Target jumlah nasabah baru tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan target debitur baru pada 2022 sebanyak 2 juta pelaku usaha. Dengan total penambahan debitur baru tersebut, Ririn juga mengungkapkan bahwa PIP berpotensi membulatkan nilai penyaluran pembiayaan terhadap pelaku UMi hingga akhir 2023 sebesar Rp30 triliun.

Sebagai informasi, sejak pertama kali dibentuk hingga November 2022, PIP telah berhasil menyalurkan pembiayaan bagi pelaku UMi hingga Rp24 triliun untuk melayani 6,8 juta usaha melalui sekitar 60 mitra penyalur.

Guna mencapai target tersebut, PIP akan terus berupaya untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyalurkan pembiayaan UMi kepada para pelaku usaha ultra mikro.

Ririn menegaskan bahwa PIP juga berkomitmen untuk terus mengenalkan produk UMKM, khususnya usaha ultra mikro, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing serta kemampuan UMKM hingga dapat naik kelas.

Dalam waktu dekat, produk hasil usaha UMi dapat ikut dipamerkan di Gedung Sarinah, yang lebih dikenal sebagai wadah industri kreatif tanah air dengan menampilkan karya-karya terbaik Indonesia.

Ririn juga mengungkapkan akan melanjutkan strategi kolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong pelaku usaha ultra mikro dan UMKM naik kelas pada 2023. Salah satunya dengan perusahan rintisan di sektor pertanian, agar pembiayaan dapat menjangkau lebih banyak calon debitur.

Ke depan, PIP juga akan terus mendorong perluasan kerjasama pendampingan dengan banyak kementerian/lembaga, penyalur, serta swasta untuk memperluas dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha.

“Kami menyadari bahwa pinjaman [kredit UMi] saja tidak cukup. Mereka juga membutuhkan bimbingan dan pendampingan. Kami ingin program pendampingan untuk UMi bisa lebih baik,” ujar Ririn.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan pentingnya pendampingan, di samping akses pembiayaan, untuk mendorong pelaku UMi berkembang dan naik kelas.

Menkeu menilai pemberdayaan pelaku usaha, terutama UMi, tidak cukup hanya melalui bantuan pembiayaan, tetapi juga harus dengan pendampingan yang baik.

“Banyak pelaku usaha itu mengaku peranan pendampingan itu sangat penting, karena pelaku usaha kecil itu buka usaha sebagai alat survival. Jadi, dari segi visi, pengalaman, dan ilmu itu terbatas karena tiap hari yang dipikirkan hanya untuk bertahan hidup,” ujar Sri Mulyani dalam acara Festival UMi di Pos Bloc, Kamis (15/12/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper