Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat DPK Tembus Rp7.929 Triliun pada 2022, Tumbuh 9,4 Persen

Bank Indonesia laporkan himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,4 persen yoy mencapai Rp7.929,5 triliun
Ilustrasi dana pihak ketiga (DPK) perbankan. JIBI
Ilustrasi dana pihak ketiga (DPK) perbankan. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir Desember 2022 tercatat sebesar Rp7.929,5 triliun atau tumbuh 9,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh perlambatan giro korporasi dan tabungan perorangan," tulis Bank Indonesia dalam laporan terbarunya, Selasa (24/1/2023).

Adapun, hingga Desember 2022 giro tercatat tumbuh sebesar 21,1 persen yoy pada Desember 2022 setelah sebelumnya tumbuh 21,4 persen yoy pada November 2022.

Bila dirinci, Giro korporasi pada Desember 2022 tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar Rp1.974,7 triliun atau tumbuh 28,2 persen yoy. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar Rp1.823,7 triliun atau tumbuh 30 persen yoy.

Di samping itu, giro perorangan mengalami pertumbuhan positif menjadi Rp255 triliun atau tumbuh 8,4 persen yoy. Pada bulan November 2022 tercatat Rp232,2 triliun yang sempat terkoreksi menjadi 3,2 persen.

"Sementara itu, tabungan tumbuh sebesar 7,4 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 8,0 persen yoy pada November 2022," jelas Bank Indonesia.

Pertumbuhan tabungan ditopang oleh pertumbuhan pada sektor korporasi mencapai 37,2 persen yoy atau Rp224,9 triliun pada Desember 2022, sedangkan pada bulan sebelumnya hanya tercatat tumbuh 30,9 persen yoy sebesar Rp217,2 triliun.

Adapun simpanan berjangkan tercatat tumbuh 2,6 persen yoy pada bulan Desember setelah sebelumnya juga tumbuh 2,4 persen yoy pada November 2022.

Simpanan berjangka sektor korporasi tercatat tumbuh 6,9 persen atau Rp1.382,2 triliun pada Desember 2022 sementara pada bulan sebelumnya tercatat tumbuh 8,2 persen atau Rp1.337 triliun.

Sementara simpanan berjangka perorangan pada Desember dan November secara berturut turut sebesar Rp1.402,2 triliun dan Rp1.370,4 triliun atau masing-masing tumbuh sebear 1,9 persen yoy dan 0,5 persen yoy.

"[pertumbuhan simpanan berjangka] sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan berjangka," tambah BI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper