Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Opsen Pajak 2025, Target Pertumbuhan Pembiayaan 10% Dihitung Ulang?

Apabila target penjualan mobil 2025 lebih rendah dari tahun ini karena opsen pajak, target pertumbuhan pembiayaan hingga 10% berpeluang ditinjau ulang.
Karyawan beraktivitas di kantor Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Jakarta, Selasa (6/9/2022). / Bisnis-Abdurachman
Karyawan beraktivitas di kantor Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Jakarta, Selasa (6/9/2022). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melihat 2025 menjadi tahun yang menantang bagi industri multifinance. Salah satu sebabnya adalah pemberlakuan opsen pajak pada 2025. Padahal, APPI sebelumnya memasang target pertumbuhan pembiayaan 8%—10% pada tahun depan.

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan dengan adanya kebijakan tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mengutarakan kekhawatiran penjualan mobil baru tahun depan hanya akan mencapai 700.000 unit, lebih rendah dibanding target tahun ini sebanyak 850.000 unit.

"Nah, buat kami kalau itu terjadi ya tentu pertumbuhan kita juga menjadi mungkin tidak bisa juga tinggi lagi atau yang diharapkan. Misalnya saya kemarin mengharapkan tumbuh 8%—10%," kata Suwandi kepada Bisnis, Rabu (18/12/2024).

Suwandi mengatakan portofolio pembiayaan di perusahaan pembiayaan didominasi oleh pembiayaan kendaraan. Maka untuk menetapkan target pertumbuhan pada tahun depan, asosiasi menunggu pengumuman resmi target penjualan oleh Gaikindo dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

"Karena kemarin kita waktu memprediksi tahun depan [tumbuh] sekitar 8%—10% itu kan perhitungannya kita belum tahu, tiba-tiba pada akhir November ada pengumuman terkait adanya pajak opsen ini," kata Suwandi.

Suwandi menjelaskan sebenarnya opsen pajak ini sudah ada di Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Dengan implementasi yang mulai berlaku 2025, menurutnya industri multifinance harus siap.

Dia mengatakan perusahaan pembiayaan merupakan bagian dari ekosistem industri otomotif. Ketika penjualan kendaraan lesu, tentu berdampak pada industri multifinance.

"Harapannya di tengah-tengah daya beli yang masih lesu, bahkan [mobil] hybrid sama mobil listik masih disubsidi, apakah mungkin pajak opsen ini bisa ditunda? Tapi kan mungkin atau tidaknya ya sulit buat saya untuk menyampaikan karena saya tidak jadi bagian dari ekosistem yang lebih kenanya adalah Gaikindo dan AISI," pungkasnya.

Adapun apabila opsen pajak berjalan, nantinya pemerintah kabupaten/kota dapat memungut opsen dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). 

Sebagai ilustrasi, BBNKB yang berlaku saat ini kira-kira sekitar 12,5%. Jika naik 6% saja atau secara total mencapai 19%—20%, maka BBNKB untuk mobil seharga Rp200 juta bisa mencapai Rp12 juta. Nilai itu belum ditambah PPN dan biaya lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper