Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Invetasi Pemerintah (PIP) Pacu Pembiayaan Ultra Mikro, Dirut: Kami Biayai yang Berisiko

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menyebutkan pembiayaan kepada pelaku usaha ultra mikro (UMi) lebih berisiko dan tidak maksimal digarap perbankan.
Pedagang melayani pembeli di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023). JIBI/Abdurachman
Pedagang melayani pembeli di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023). JIBI/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah menugaskan Pusat Invetasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyasar pembiayaan ultra mikro yang tidak terlayani perbankan sejak 2017. 

Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengatakan bahwa pihaknya menyasar pembiayaan yang tidak tersentuh perbankan dan perusahaan pembiayaan lainnya. Pasalnya menurutnya pembiayaan ultra mikro memiliki risiko yang tinggi. 

“Kalau yang lain pasti mencari yang aman dari risiko termasuk perbankan. Kalau yang kami pinjamkan ini pasti yang punya risiko,” kata Ismed dalam Media Meet Up UMi PIP Kemenkeu, Jumat (16/6/2023).

Untuk memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan fasilitas pembiayaan usaha, pemerintah pun menyasar pembiayaan ultra mikro. “Kira-kira begitu pemerintah masuk ke sektor yang tidak disentuh,” imbuhnya. 

Adapun pinjaman yang disalurkan PIP kepada pelaku usaha mikro paling banyak Rp20 juta. Namun mayoritas masyarakat mengajukan pinjaman Rp2,5 sampai Rp5 juta untuk usaha kecil. 

Ismed pun memastikan kualitas pembiayaan atau Net Performing Loan (NPL) masih terjaga meskipun risikonya cukup tinggi. Tingkat NPL PIP mencapai 0 persen pada 2022. 

Untuk menjaga kualitas tersebut PIP melalukan pendampingan pelaku usaha untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program pendampingan oleh penyalur. Upaya tersebut dilakukan dalam bentuk penyempurnaan regulasi untuk meningkatkan kualitas pendampingan, dan penyelenggaraan Training of Trainers (ToT) bagi para pendamping, yang dilengkapi pola project based learning, sehingga materi pendampingan langsung dipraktekkan kepada debitur.

Adapun PIP menargetkan 2,2 juta debitur untuk pembiayaan UMi tahun ini. Sementara itu, pembiayaan yang telah terealisasikan per 14 Juni kemarin yakni 568.574 debitur dengan Rp2,33 triliun. 

“Hingga 14 Juni 2023, sudah terealisasi 568.574 debitur atau mencapai 26 persen,” kata Ismed. 

Pada 2022, PIP telah menyalurkan kredit kepada 2,01 juta debitur dengan Rp8,1 triliun. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan target pada 2021 yakni 2 juta debitur.  Sementara itu secara kumulatif sejak 2017-2022, pembiayaan telah disalurkan kepada 7,4 juta debitur dengan nilai yang digulirkan sekitar Rp26,2 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper