Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara PIP Kemenkeu Jaga NPL Tetap Terjaga

Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengatakan untuk menjaga NPL tetap terjaga yakni dengan pendampingan pelaku usaha.
Begini Cara PIP Kemenkeu Jaga NPL Tetap Terjaga. Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra./Bisnis - Pernita Hestin Untari.
Begini Cara PIP Kemenkeu Jaga NPL Tetap Terjaga. Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra./Bisnis - Pernita Hestin Untari.

Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mampu menjaga Non-Performing Loan (NPL) pada 2022 yakni 0 persen. Angka tersebut menurun setelah NPL mencapai 0,25 persen pada 2021. 

Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengatakan untuk menjaga NPL tetap terjaga yakni dengan pendampingan pelaku usaha. Pasalnya menurutnya pembiayaan ultra mikro sebenarnya risikonya cukup besar 

“Kalau tidak ada pendampingan akan macet. Karena orang tinggal di sini bisa pindah ke sana,” kata Ismed dalam Media Meet Up UMi PIP Kemenkeu, Jumat (16/6/2023).

Para debitur juga dibagi dalam kelompok-kelompok supaya proses pembayaran lebih mudah. Dengan demikian, lanjut Ismed, debitur lebih bertanggung jawab dan teratur untuk membayar pinjaman. 

Di sisi lain, PIP juga menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) untuk para pendamping, yang dilengkapi pola project based learning, sehingga materi pendampingan langsung dipraktekkan kepada debitur. Bentuk kegiatan dukungan tersebut berupa pemberian motivasi usaha, konsultasi terkait usaha, peningkatan kapasitas SDM, pengawasan terhadap debitur dan sebagainya.

“Pada 2022, kegiatan dukungan itu terbagi menjadi empat yakni pelatihan, promosi, pemberdayaan dan inkubasi usaha,” katanya.

Tahun ini, PIP menargetkan 2,2 juta debitur untuk pembiayaan Ultra Mikro (UMi) tahun ini. Pembiayaan yang telah terealisasikan per 14 Juni kemarin yakni 568.574 debitur dengan Rp2,33 triliun.

Pada 2022, PIP telah menyalurkan kredit kepada 2,01 juta debitur dengan Rp8,1 triliun. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan target pada 2021 yakni 2 juta debitur.

Sementara itu secara kumulatif sejak 2017-2022, pembiayaan telah disalurkan kepada 7,4 juta debitur dengan nilai yang digulirkan sekitar Rp26,2 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper