Bisnis.com, JAKARTA — PT Federal International Finance (FIFGroup) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III/2023. Perusahaan leasing sepeda motor dan produk lainnya dalam konglomerasi Astra (ASII) itu mencatatkan laba bersih Rp3 triliun. Angka tersebut meningkat 30,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp2,3 triliun.
Presiden Direktur FIFGroup Margono Tanuwijaya mengatakan pertumbuhan tersebut didorong oleh berbagai strategi perusahaan yang diimplementasikan dalam menghadapi dinamika bisnis perusahaan pembiayaan.Termasuk pengembangan teknologi dan keterhubungan bisnis di dalam maupun di luar grup Astra.
“Hal ini diharapkan dapat mempertahankan customer lifetime value yang dimiliki oleh FIFGROUP dan kolaborasi baik di ekosistem Astra,” kata Margono dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
Tidak hanya itu, Margono mengatakan FIF juga terus meningkatkan portfolio bisnis. Salah satu terobosan yang dilakukan pada 2023 yakni melakukan pembiayaan sepeda motor listrik honda.
Lebih lanjut, FIF juga mencatatkan peningkatan pembiayaan menjadi Rp31,8 triliun pada kuartal III/2023. Angka tersebut meningkat 28,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yakni Rp24,8 triliun.
Secara unit, pembiayaan yang dibukukan oleh FIF sebanyak 2,4 juta unit, atau meningkat sebesar 19,9% dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 2 juta unit.
Baca Juga
Sementara untuk piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki meningkat 12,6% memjadi Rp39,1 triliun pada kuartal III/2023. Pada kuartal III/2022, piutang pembiayaan hanya mencapai Rp34,8 triliun.
Dalam menjalankan bisnisnya FIF Group didukung oleh lima merek. Pertama, FIFAstra yang memberikan jasa pembiayaan sepeda motor baru Honda.
FIFAstra memberikan kontribusi terhadap penyaluran nilai pembiayaan sebesar Rp20,3 triliun pada kuartal III/2023. Angka tersebut naik sebesar 36,1% dibanding periode sama pada 2022 senilai Rp14,9 triliun.
Kedua DanaAstra yang merupakan jasa pembiayaan multiguna mengalami pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 9,5% menjadi Rp10 triliun pada Kuartal III/2023 dari sebelumnya hanya sebesar Rp9,1 triliun.
Untuk pembiayaan mikroproduktif, Finatra menyalurkan nilai pembiayaan sebesar Rp841,1 miliar pada Kuartal III/2023, tumbuh sebesar 608,4% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp118,7 miliar.
Keempat, Amitra yang menyediakan layanan pembiayaan syariah juga mencatatkan pertumbuhan pada kinerjanya dengan pertumbuhan sebesar 169% menjadi Rp370,8 miliar pada Kuartal III/2023. Dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya dengan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp137,8 miliar.
Terjadi penurunan sebesar 38,5% pada nilai penyaluran pembiayaan Spektra yang merupakan jasa pembiayaan multiproduk menjadi Rp348,8 miliar pada kuartal III/2023. Pada periode tahun sebelumnya penyaluran pembiayaan mencapai Rp567,4 miliar.
