Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyatakan telah menyiapkan dana untuk pembayaran untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri D.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten bank berkode BBRI ini telah menyiapkan dana senilai Rp477 miliar yang akan akan jatuh tempo pada 1 Desember 2023.
“Perseroan telah menyediakan dana pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri D sebesar Rp477 miliar,” tulis Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, Rabu (8/11/2023).
BBRI melaporkan dana tersebut ditempatkan pada high quality liquid asset perseroan. Nantinya, pelunasan obligasi pun tidak memiliki dampak material yang dapat mengganggu likuiditas maupun kelangsungan usaha BBRI.
Berdasarkan catatan Bisnis, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) menggelar masa penawaran obligasi II tahap I 2016 senilai Rp7 triliun pada 26 Oktober 2016-9 November 2016.Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, Senin (24/10/2016), emisi obligasi BRI ditawarkan dalam lima seri yakni seri A bertenor 370 hari, seri B, C, D dan E masing-masing dengan tenor 3 tahun, 5 tahun, 7 tahun dan 10 tahun.
Tercatat, pada tahun 2023 BRI memiliki total obligasi yang jatuh tempo sebanyak Rp5,31 triliun dan US$500 juta. Sementara, total obligasi yang jatuh tempo pada semester I/2023 mencapai Rp2,34 triliun.
Baca Juga
Adapun, obligasi yang jatuh tempo tahun ini, BRI tidak berencana melunasi pokok obligasi tersebut dengan utang.