Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPK Perbankan Tumbuh Moncer 8,21%, Terdorong Cuan Korporasi

Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 8,21% secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2024.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (22/5/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (22/5/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 8,21% secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2024. Faktor pendorong pertumbuhan DPK adalah keuntungan atau profit yang diraup segmen korporasi. 

Pertumbuhan DPK perbankan pada April 2024 itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Maret 2024 sebesar 7,44%. Jika ditarik ke belakang, pada April 2023 pertumbuhan DPK bank berada di angka 7%. Bahkan, pada Oktober dan November 2023, DPK perbankan hanya tumbuh di kisaran 3% secara tahunan.

Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan pertumbuhan DPK paling tinggi disumbang oleh simpanan nasabah korporasi.

"Artinya korporasinya profitable, mereka punya ekses dananya ditempatkan di DPK," ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (22/5/2024).

Adapun, raupan DPK perbankan itu mampu menopang laju kredit yang juga melesat. Tercatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 13,09% yoy pada April 2024, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Maret 2024 yang telah tumbuh 12,4% yoy.

"Kredit yang tumbuh 13,09% itu juga adalah pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir," tutur Juda.

Pertumbuhan kredit terjadi pada semua sektor baik manufaktur, pertambangan, hingga jasa usaha.

"Kredit kepada korporasi juga tumbuh tinggi di atas 20%. Ini artinya ekonomi terus menggeliat," jelas Juda.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa juga memperkirakan pertumbuhan DPK akan segera membaik lagi pada tahun ini setelah akhir tahun lalu lesu. Pada periode akhir tahun lalu, DPK perbankan hanya tumbuh di kisaran 3%. 

"Uang di paruh kedua akan lebih banyak beredar di sistem. Ekonomi bergerak, simpanan makin tinggi," ujar Purbaya dalam acara Konferensi Pers Penetapan Tingkat Suku Bunga Penjaminan LPS pada awal tahun ini (30/1/2024). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper