Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN (BBTN) Prediksi Kredit Tumbuh 10%-11% pada Akhir 2024

BTN (BBTN) memprediksi pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini berada pada rentang 10%-11% secara tahunan.
Logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN)./Bisnis - Arlina Laras
Logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN)./Bisnis - Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan perseroan berada pada level 10%-11%.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan penyaluran kredit secara keseluruhan masih akan konsisten sampai akhir tahun ini, ditopang oleh permintaan KPR baik subsidi maupun non-subsidi. 

Menurutnya, ini juga didukung Pemerintahan Joko Widodo yang telah menetapkan penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 34.000 unit rumah, sehingga targetnya menjadi 200.000 unit rumah sampai akhir tahun 2024, dari sebelumnya 166.000 unit.

“Dengan adanya penambahan kuota tersebut, penyaluran KPR subsidi oleh BTN masih akan konsisten sampai akhir 2024,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (23/10/2024). 

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) juga memproyeksikan secara kuartalan (qtq), penyaluran kredit baru pada kuartal IV/2024 diprakirakan meningkat. Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 88,3%, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT 80,6% pada triwulan sebelumnya.

Berdasarkan Survei Perbankan yang dirilis BI, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada triwulan IV/2024 masih sama dengan periode-periode sebelumnya, yaitu kredit modal kerja diikuti kredit investasi dan kredit konsumsi.

“Pada kredit konsumsi, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah [KPR]/ Kredit Pemilikan Apartemen [KPA] masih menjadi prioritas utama diikuti Kredit Multiguna dan Kredit Kendaraan Bermotor [KKB],” demikian laporan Bank Indonesia, Senin (21/10/2024).

Berdasarkan sektor, prioritas penyaluran kredit baru pada triwulan IV 2024 tertinggi pada Sektor Perdagangan Besar dan Eceran diikuti Sektor Industri Pengolahan serta Sektor Perantara Keuangan.

Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pun memperkirakan pertumbuhan kredit tahun ini bisa mendekati batas atas 10%-12%. Sementara untuk tahun depan berada di kisaran 11-13%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit pada September 2024 tetap kuat, mencapai 10,85% (yoy).

Adapun, dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan dukungan KLM Bank Indonesia. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper