Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Pede Kredit Tumbuh 10%-12% pada Akhir 2024, Fokus Garap 2 Segmen Ini

BNI optimistis pertumbuhan kredit dapat mencapai 10% hingga 12% pada akhir 2024 didukung oleh sejumlah segmen.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Jumat (30/12). /Bisnis-Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Jumat (30/12). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) optimistis pertumbuhan kredit dapat mencapai 10%-12% pada akhir 2024 didukung oleh sejumlah segmen. 

Direktur Keuangan BBNI Novita Widya Anggraini mengatakan perseroan akan menumbuhkan kredit dengan fokus pada dua segmen bisnis yang sehat, yakni korporasi dan konsumer.

“Tentunya juga kita menguatkan peran dari perusahaan anak. Dengan manajemen likuiditas yang baik ini tentunya kami optimis akan dapat mencapai pertumbuhan kredit di kisaran 10-12% di akhir 2024,” katanya dalam Konferensi Pers Kuartal III/2024. 

Kemudian, lanjutnya peluang pertumbuhan bisnis juga terlihat dari membaiknya proyeksi pertumbuhan PDB yang sesuai dengan visi dari pemerintah baru dengan memfokuskan pada sektor-sektor prioritas seperti hilirisasi, ketahanan energi dan pangan serta mendukung program perumahan. 

“Sehingga di tahun 2025 tentunya kita proyeksikan pertumbuhan kredit lebih baik dibanding tahun 2024,” katanya. 

Adapun, kinerja intermediasi BNI tumbuh positif dan seimbang, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional yang semakin membaik.

Hal ini tercermin dalam penyaluran kredit yang tumbuh 9,5% YoY menjadi Rp735 triliun hingga September 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi yang mencatat kenaikan sebesar 15,1% YoY menjadi Rp409,2 triliun. 

Selain itu, segmen konsumer secara keseluruhan mencatat pertumbuhan 14,6% YoY menjadi Rp137 triliun, dengan kredit personal (payroll) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai pendorong utama.

Tahun ini untuk segmen menengah dan kecil masih difokuskan dalam hal perbaikan credit underwriting sehingga kedua segmen ini akan siap menjadi diversifikasi pertumbuhan kredit BNI tahun depan.

Lebih lanjut, Novita menuturkan anak Perusahaan BNI, seperti BNI Finance, telah menjadi mesin pertumbuhan baru. Salah satu contohnya adalah kolaborasi antara BNI dan BNI Finance dalam pembiayaan bersama (joint financing) untuk meningkatkan kredit segmen consumer, terutama untuk produk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). 

Kerja sama ini menghasilkan pertumbuhan yang baik, dengan penyaluran KKB mencapai Rp1 triliun per September 2024, naik dibandingkan periode 2023. “Ini sesuai dengan strategi BNI untuk memperkuat sinergi antar anggota Grup BNI,” katanya. 

Sebagai hasil dari akselerasi kredit pada segmen berisiko rendah, kualitas aset BNI terus membaik, ditandai dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang berada pada level 2% pada kuartal III/2024. 

“Kredit berisiko atau Loan at Risk [LaR] membaik menjadi 11,8%, sehingga Cost of Credit [CoC] dapat dijaga di angka 1%. Beban provisi juga turun sebesar 19,7% YoY menjadi Rp5,4 triliun,” katanya.

Tak hanya itu, penyaluran kredit BNI yang sehat juga didukung oleh pertumbuhan dana murah, di mana per September 2024, CASA BNI mampu tumbuh 5,5% YoY terutama ditopang oleh tabungan yang mampu tumbuh solid 7,4% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper