Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! BBCA Bagikan Dividen Rp300 per Saham setara Rp36,98 Triliun untuk Tahun Buku 2024

BCA (BBCA) telah membagikan dividen interim Rp50 per saham pada akhir 2024. Sisa nilai dividen per saham yang akan ditebar sebesar Rp250 per saham.
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp300 per saham untuk tahun buku 2024.

Berdasarkan informasi pelaku pasar yang beredar, keputusan pembagian dividen BCA ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (12/3/2025).

Jika memperhitungkan saham beredar perseroan sebanyak 123,28 miliar saham, maka nilai dividen yang ditebar senilai Rp36,98 triliun. BCA melaporkan laba bersih sepanjang 2024 senilai Rp54,8 triliun. Jumlah itu mengindikasikan dividend payout ratio sebesar 67,4% untuk tahun buku 2024.

BCA tercatat telah membagikan dividen interim Rp50 per saham atau setara Rp6,1 triliun pada akhir 2024 lalu. Jumlah itu ditentukan berdasarkan perolehan laba BCA pada kuartal III/2024. Dengan demikian, sisa nilai dividen per saham yang akan ditebar BCA ialah sebesar Rp250 per saham.

Menilik historinya, BCA membagikan dividen tunai sebesar Rp270 per saham atau Rp33,28 triliun untuk tahun buku 2023. Realisasi itu mencerminkan dividend payout ratio sebesar 68,47% dari laba bersih perseroan senilai Rp48,6 triliun pada tahun yang sama.

Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp42,5 per saham atau setara Rp5,23 triliun yang telah dibayarkan kepada para pemegang sahamnya pada Desember 2023.

Pada 2022, BCA menebar dividen tunai Rp205 per saham atau sebesar Rp25,3 triliun. Jumlah itu setara dengan 62,1% dari laba bersih BCA pada 2022 yang sebesar Rp40,7 triliun, serta telah termasuk dalam dividen interim tahun buku yang sama sebesar Rp35 per saham.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya mengungkapkan bahwa perseroan selalu mengupayakan kenaikan nominal dividen yang dibayarkan kepada investor setiap tahunnya.

“Kita pernah janji kepada para investor, dividen yang dibayar BCA absolutnya itu harus lebih tinggi setiap tahun. Kecuali mungkin pada 2020 saat Covid-19, ya, karena saat itu profitnya negative growth 5%,” katanya dalam konferensi pers kinerja keuangan BCA 2024 secara virtual, Kamis (24/1/2025)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper