Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 bagi Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan.
Untuk pensiunan TNI, Polri, dan ASN di Kementerian Pertahanan serta Polri, pembayaran THR akan disalurkan melalui PT Asabri (Persero), sedangkan untuk pensiunan ASN lainnya akan disalurkan melalui PT Taspen (Persero).
Sekretaris Perusahaan Asabri Okki Jatnika mengatakan penyaluran THR bagi pensiunan akan dilakukan oleh Asabri mulai Senin, 17 Maret 2025.
"Terkait THR pensiun, sebagai informasi, kurang lebih peserta pensiun kami itu 450.000 orang. Secara nominal nanti kami akan publikasikan jumlah pastinya, karena saat ini pensiunan itu harus absen setiap bulan untuk autentikasi. Jumlah itu adalah jumlah pastinya yang akan kita bayarkan ketika dia absen terakhir pada 15 Maret, setelah itu pembayaran mulai tanggal 17," kata Okki dalam media gathering Asabri di kantor Asabri, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Autentikasi adalah kewajiban penerima pensiun yang dilakukan setiap satu bulan sekali pada saat pengambilan gaji pensiun (termasuk THR) sebelum tanggal 10. Proses ini dapat dilakukan melalui aplikasi ASABRI STAR untuk menyatakan bahwa penerima masih berhak atas uang pensiun berdasarkan kategori yang telah ditentukan.
Berikut adalah cara melakukan autentikasi pada aplikasi ASABRI STAR:
- Unduh aplikasi ASABRI STAR melalui Play Store (untuk ponsel Android);
- Masukkan nomor pensiun;
- Klik "Cari";
- Di bawah aplikasi, terdapat opsi "Auten kamera depan" dan "Auten kamera belakang" (pilih salah satu saja);
- Ambil foto peserta pensiun dengan latar belakang tembok. Foto harus seperti pas foto, tanpa masker atau kacamata saat proses autentikasi;
- Jika berhasil, akan muncul notifikasi "Autentikasi Sukses" atau tanda centang hijau.
Peserta pensiun Asabri harus melakukan autentikasi setiap bulan sebelum tanggal 10 pada jam operasional mitra bayar, yakni pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Baca Juga
Sebagai informasi, THR 2025 diberikan kepada seluruh aparatur negara dan pensiunan, yang antara lain terdiri atas:
- Aparatur Sipil Negara (ASN) Pusat, pejabat negara, prajurit TNI, dan anggota Polri sekitar 2 juta orang;
- ASN Daerah sekitar 3,7 juta orang;
- Pensiunan dan penerima pensiun sekitar 3,6 juta orang.
Perkiraan kebutuhan anggaran THR adalah sekitar Rp17,7 triliun untuk ASN Pusat, pejabat negara, prajurit TNI, dan anggota Polri. Pada Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) telah dialokasikan sekitar Rp12,4 triliun untuk pensiunan dan penerima pensiun.
Selanjutnya, kebutuhan untuk ASN Daerah adalah sekitar Rp19,3 triliun. Bagi ASN Daerah, dapat pula diberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dari APBD TA 2025 yang dialokasikan sekitar Rp16,5 triliun, dengan menyesuaikan kemampuan fiskal masing-masing pemerintah daerah serta sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, pembayaran THR bagi pensiunan ASN, termasuk TNI dan Polri, diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (11/3).
"THR dan Gaji ke-13 tahun 2025 akan diberikan kepada seluruh aparatur negara di pusat dan daerah, termasuk PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, prajurit TNI dan Polri, para hakim, serta para pensiunan, dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima," ungkap Prabowo
