Bisnis.com, JAKARTA – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatat pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp242 miliar sampai dengan April 2025
Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani, menjabarkan pembiayaan tersebut tumbuh sekitar 124% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Meskipun demikian, porsi pembiayaan kendaraan listrik masih relatif kecil dibandingkan total pembiayaan perusahaan," kata Sylvanus kepada Bisnis, Senin (9/6/2025).
Dalam periode 2024, pembiayaan kendaraan listrik yang ditorehkan ADMF mencapai Rp380 miliar. "Hingga akhir tahun 2025, Adira Finance menargetkan peningkatan pembiayaan kendaraan listrik sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, ADMF melakukan beragam strategi, antara lain menawarkan program promosi menarik, memperluas kerja sama dengan berbagai brand kendaraan listrik baru, serta memberikan solusi pembiayaan yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
"Selain itu, kami juga terus mengkaji risiko dan potensi pasar untuk memastikan pendekatan yang tepat dalam membangun ekosistem pembiayaan EV yang berkelanjutan dan inklusif," pungkasnya.
Baca Juga
Adapun secara industri, pembiayaan kendaraan listrik multifinance per April 2025 tercatat sebesar Rp17,71 triliun, atau sebesar 3,35% dari total penyaluran pembiayaan multifinance.
Secara bulanan atau month to month (MtM), angka tersebut tumbuh 6,48% dibanding realisasi per Maret 2025 sebesar Rp16,63 triliun. Sedangkan dibanding periode yang sama di 2024, pembiayaan multifinance kendaraan listrik per April 2024 tercatat sebesar Rp4,39 triliun.