Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI baru saja melakukan kocok ulang atau rebalancing yang mulai berlaku efektif 27 Agustus 2025.
Emiten yang menjadi penghuni anyar indeks tersebut yaitu PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). Kedua emiten ini menggantikan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang bergeser ke MSCI Small Cap Index.
Untuk MSCI Small Cap Index, selain ADRO, saham yang masuk meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), serta PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG).
Sementara itu, saham yang keluar dari MSCI Small Cap Index adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk. (PNLF).
Adapun, dalam MSCI Indonesia Index yang terdiri dari 17 konstituen dengan kapitalisasi pasar US$101,48 miliar terdapat sejumlah emiten bank. Disebutkan kapitalisasi pasar terbesar emiten yang berada dalam indeks ini senilai US$27,89 miliar dan terkecil US$1,38 miliar.
Dikutip dari situs msci.com, bank yang masuk dalam daftar tersebut ada 4 emiten dengan keseluruhannya berupa bank jumbo atau bermodalkan inti lebih dari Rp70 triliun.
Baca Juga
Bank swasta milik Djarum Group atau PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berada di peringkat pertama dengan bobot 27,49%. Kemudian, terdapat juga bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pada urutan kedua dengan bobot 15,15%.
Pada posisi ketiga diisi oleh bank BUMN lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan bobot sebesar 10,08%. Bank milik negara lain yang masuk ke Top 10 MSCI Indonesia Index yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan bobot 3,58%.
Adapun berikut daftar lengkap Top 10 MSCI Indonesia Index:
BBCA 27,29%
BBRI 15,15%
BMRI 10,08%
TLKM 8,54%
ASII 6,18%
TPIA 4,81%
BRPT 3,69%
BBNI 3,58%
GOTO 3,48%
AMMN 3,28%