BANJARMASIN, Kalsel—PT CIMB Niaga Tbk mengincar peningkatan jumlah nasabah baru korporasi dari aktivitas bisnis pelayaran yang selama ini memanfaatkan jasa PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Head of Sales & Distribution III CIMB Niaga Robby Mondong mengatakan pihaknya telah menggandeng Pelindo III dalam menyediakan layanan cash management untuk perusahaan pelayaran dalam menyelesaikan kegiatan transaksi dan pembayaran pajak.
“Selain untuk meningkatkan transaksional banking dan meningkatkan layanan, tentu kami juga dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk memperoleh nasabah baru yang selama ini menggunakan jasa Pelindo III,” ujarnya di sela-sela penandatanganan Kerjasama Layanan Bizcard dan E-Tax Payment di Banjarmasin, Selasa (19/2/2013).
Menurutnya layanan BizCard secara khusus disediakan guna memberi kemudahan transaksi nasabah korporasi. “Pemegang BizCard ini seperti halnya pengguna kartu debet. Mereka tinggal gesek untuk membayar transaksi jasa pelabuhan,” ungkapnya.
Langkah tersebut, lanjutnya merupakan terobosan dalam mengurangi transaksi tunai bagi pengusaha jasa pelabuhan dengan layanan yang lebih aman, akurat, efektif, dan efisien.
“Dengan layanan ini, selain dananya langsung masuk ke rekening Pelindo, informasi data juga dapat seketika terkirim, sehingga mempercepat kegiatan layanan,” jelasnya.
Robby Mondong mengungkapkan layanan ini telah dimanfaatkan sedikitnya 20 perusahaan jasa pelayaran di Banjarmasin. Selain BizCard, CIMB Niaga juga menyediakan layanan pembayaran pajak secara online untuk mendukung kegiatan aktivitas pelabuhan.
Dia berharap bisnis transaksional banking CIMB Niaga akan meningkat, terutama di luar Jawa. Sejauh ini, komposisi layanan cash management CIMB Niaga sebagian besar atau sekitar 70% berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sementara 30% berada di luar Jawa.
General Manager Pelindo III cabang Banjarmasin Toto Heli Yanto menambahkan rata-rata transaksi jasa pelabuhan di kawasan tersebut berkisar Rp30 miliar—Rp35 miliar setiap bulan, baik dari layanan komersial maupun multipurpose.
Lewat kerja sama dengan CIMB Niaga tersebut, maka layanan transaksi jasa pelabuhan di Pelindo III sekarang ini dilayani oleh 5 bank nasional. “Ini baru yang pertama dengan layanan cashless, karena yang lain masih menggunakan cara manual,” jelasnya.
Khusus pajak, Toto mengungkapkan pelabuhan Banjarmasin ini melayani rata-rata sekitar Rp1 miliar transaksi pajak dari setiap aktivitas bongkar muat di lokasi tersebut.
Adapun jumlah persahaan pengguna jasa pelabuhan di Banjarmasin tercatat sekitar 500 perusahaan. Melalui proses transaksi yang cepat dan aman, dia yakin akan kian banyak permintaan dari pelanggan jasa pelabuhan yang dapat dilayani oleh Pelindo III sehingga berdampak pada peningkatan bisnis di lingkungan pelabuhan tersebut.
Sampai akhir 2012, Pelindo III Banjarmasin berhasil mencatat pendapatan senilai Rp380 miliar dengan laba bersih Rp145 miliar.(msb)
