Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO SEMEN BATURAJA: Harga Saham Ditetapkan Rp560

BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen semen pelat merah yang baru akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, menetapkan harga saham perdana (initial public offering/IPO) Rp560 per saham.

BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen semen pelat merah yang baru akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, menetapkan harga saham perdana (initial public offering/IPO) Rp560 per saham.

Menurut salah seorang sumber di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), harga tersebut telah disepakati dalam rapat pembahasan harga IPO, Senin sore (10/6).

“Menteri BUMN [Dahlan Iskan] sudah menandatangani surat keputusan selepas pulang dari kunjungan kerja ke Merak dan Tangerang, Banten,” ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Senin (10/6/2013).

Saat dimintai konfirmasi, Menteri BUMN Dahlan Iskan enggan berkomentar banyak mengenai penetapan harga IPO tersebut.

Bila harga itu dipublikasikan, dia khawatir akan menyalahi peraturan yang ditetapkan di pasar modal.

“Nanti malah menyalahi aturan OJK [Otoritas Jasa Keuangan], kalau saya bersuara mengumumkan harga itu,” tuturnya.

Setelah melalui proses pembahasan yang alot di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lebih dari 2 tahun—akhirnya disetujui untuk melepas saham ke publik 11 Februari 2013 lalu, Semen Baturaja melakukan penawaran awal (bookbuilding) yang dimulai 29 Mei hingga 7 Juni 2013 mendatang.

Pernyataan efektif dari OJK diprediksi dapat diperoleh 18 Juni mendatang sehingga masa penawaran akan dilaksanakan pada 20, 21, 24 Juni 2013.

Setelah itu, bila tak ada aral melintang, prosesnya akan dilanjutkan dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2013.

Dari penawaran umum saham perdana itu, Semen Baturaja optimistis mampu meraup dana sebesar Rp1,16 triliun—Rp1,6 triliun.

Sebelumnya, harga IPO Semen Baturaja ditetapkan di kisaran harga Rp500—Rp685 per saham dengan jumlah saham yang akan dilepas sebesar 2,337 miliar saham atau 23,76% dari modal disetor.

Sama halnya dengan Dahlan, Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo juga enggan berkomentar banyak mengenai harga yang telah ditetapkan. Namun, dia memastikan harga IPO telah ditetapkan dan telah disetujui Menteri BUMN.

“Artinya, perseroan optimistis akan meraup minimal Rp1 triliun untuk mendukung ekspansi perseroan hingga 2016 mendatang,” ujarnya.

Perseroan akan mengurus proses administrasi di OJK dalam waktu dekat ini. Setelah urusan itu selesai, pihaknya baru akan menyiapkan proses listing di BEI 28 Juni mendatang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper