Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN: Bank Umum Raih Laba Rp32,64 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA—Bank umum berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,64 triliun per April 2013.Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan menjelaskan perltumbahan laba insdustri perbankan biasanya terjadi seiring dengan spread dan bila pertumbuhan

BISNIS.COM, JAKARTA—Bank umum berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,64 triliun per April 2013.

Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan menjelaskan perltumbahan laba insdustri perbankan biasanya terjadi seiring dengan spread dan bila pertumbuhan kredit berada di atas 20% maka pertumbuhan laba tersokong.

Tercatat dalam laporan BI, penyaluran kredit bank umum yang disalurkan pada April 2012 sebanyak Rp2,33 triliun, menjadi Rp2,84 triliun atau meningkat 21,8%.

"Pertumbuhan kredit akan tinggi, bila net interest margin (NIM) masih tinggi. Pertumbuhan laba, selain dari bunga bisa diraup dari fee base income (pendapatan non bunga) dan dibutuhkan kreativitas dari perbankan," jelas Fauzi.

NIM bank umum kini sebesar 5,42% atau  naik 1bps dibanding sebelumnya. 

Bank umum dibagi menjadi enam kelompok yakni bank persero, bank umum swasta nasional (BUSN), bank pembangun daerah, bank campuran dan bank asing. Jumlah bank umum di Indonesia berjumlah 120 bank.

Sampai kini dana pihak ketiga (DPK) menunjukkan pertumbuhan 16,1%. Angka DPK per April 2012 sebesar Rp2,84 triliun, tumbuh menjadi Rp3,29 triliun.

Periode April 2013 sampai setahun belakangan pertumbuhan mencapai 16,6%, tetapi terjadi perlambatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan aset tahun sebelumnya di periode yang sama
sebesar 22%.

Dia menjelaskan melambatnya pertumbuhan aset disebabkan kemampuan perbankan untuk menarik depositor menurun. "Artinya pertumbuhan liabilitas melambat, berarti pemilik dana enggan menyimpan depositonya di bank-bank, ini disebabkan suku bunga yang rendah, yang disebabkan inflasi," jelasnya.

Pemilik dana kini lebih cenderung membeli aset daripada menyimpan dana. Dia menjelaskan dana, kino korporasi lebih cenderung menggalang dana dengan menerbitkan obligasi.

Bank umum kini mulai memperketat loan to deposit ratio (LDR) 86,17%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper